Jakarta,- Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyebutkan kenaikan harga gabah dan beras diprediksi akan menembus harga eceran tertinggi (HET) dan harga pembelian pemerintah (HPP) yang telah dinaikkan.
Kenaikan itu telah tertuang dalam Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 5 tahun 2024 tentang Perubahan atas Perbadan Nomor 7 tahun 2023 tentang HET Beras.
“Ada kemungkinan (kenaikan di atas HPP) pada saat gabah rendah,” jelas dia.
Kenaikan harga tersebut karena diprediksi produksi beras pada 6 bulan terakhir 2024 akan mengalami penurunan. Rendahnya produksi disebut akan mengerek harga gabah dan berpengaruh pada harga beras.
“Pada saat semester II, produksi pasti di bawah, sehingga akan ada perebutan gabah, itu yang akan memicu harga akan naik di setiap akhir tahun. Malah tahun ini dalam dua sampai tiga bulan kedepan akan diprediksi naik,” kata Arief dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR RI, Senin (10/6/2024).