Bahas Program Magang, Wali Kota Palu Lakukan Pertemuan Bersama Sampoerna Foundation

  • Whatsapp

“Kalau itu diterapkan dengan baik, maka isu utama setiap PPDB yakni zonasi tidak menjadi permasalahan. Sehingga masyarakat tidak memandang lagi zonasi itu sebagai suatu hal yang mengkhawatirkan. Dikarenakan sekolah-sekolah di Kota Palu sudah memiliki kualitas. Hanya sudah ada sekolah yang memiliki nama dan ada yang belum,” jelas wali kota.

Wali kota mencontohkan salah satu sekolah yakni SMP Negeri 11 Palu, yang kepala sekolahnya telah mengikuti magang tahap pertama sebelumnya.

Sekolah tersebut kini menjadi sekolah penggerak, banyak memiliki prestasi baik sekolahnya, kepala sekolahnya, gurunya, hingga siswa-siswanya.

“Kalau ini menunjukkan progres yang baik, maka program ini akan dilanjutkan,” kata wali kota.

Olehnya pada pertemuan kali ini, wali kota menghadirkan pejabat terkait sebagai penentu program magang dilanjutkan atau tidak.

Seperti Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, S.Sos.,MM selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), dan pejabat lainnya.

“Saya tidak bisa memaksakan keinginan saya. Saya bisa memaksakan keinginan saya, kalau diyakini oleh semua, program ini berjalan dengan baik. Dan memberikan dampak yang signifikan serta memiliki prospek yang sangat baik pula. Apalagi saat ini Pemerintah Kota Palu tengah menyusun anggaran untuk tahun 2025,” ungkap wali kota.

Sumber: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Palu/Tim Media Center Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Kota Palu.

Berita terkait