Dia menyampaikan bahwa saat ini seluruh puskesmas di Indonesia, termasuk di Kepri sedang dalam proses menerima bantuan peralatan hematologi analyzer dari Kemenkes. Alat itu berfungsi untuk mengukur sampel berupa darah.
Selain itu, puskesmas juga mendapatkan bantuan alat elektrokardiogram (EKG) dan ultrasonografi (USG).
“Bantuan peralatan kesehatan itu menyasar 10.000 puskesmas se-Indonesia dan ditargetkan selesai pada tahun 2027,” kata Menkes.
Menkes mengatakan puskesmas juga mendapatkan bantuan obat-obatan untuk diberikan secara gratis kepada pasien, seperti amlodiphine untuk darah tinggi, metformin untuk gula darah, dan statin untuk kolesterol.
Dengan demikian, lanjutnya, ke depan diharapkan jumlah pasien penyakit stroke dan jantung yang dirujuk ke rumah sakit semakin berkurang, sebab biasanya pasien yang dibawa ke rumah sakit sudah dalam kondisi stadium akhir atau parah. ***
Sumber: detik.com