Cilacap,- Masyarakat yang berada di pesisir pantai di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah diimbau mewaspadai potensi bencana tsunami akibat gempa Megathrust.
Imbauan itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Purwanto Kurniawan.
“Kegiatan pencegahan dan kesiapsiagaan yang akan mengubah perilaku masyarakat. Bagaimana agar masyarakat mempunyai kepedulian terhadap persoalan ini (potensi tsunami),” kata Wawan, sapaan akrabnya, saat berbincang bersama Pro 3 RRI, Selasa (3/9/2024).
Wawan mengajak masyarakat di Kabupaten Cilacap untuk mengetahui ciri-ciri gempa besar dan berpotensi bahaya. Yaitu dengan mengenali tanda gempa berkekuatan besar dengan durasi yang lama.
“Ketika kita sudah susah berjalan, yakinlah bahwa gempa tersebut sudah mencapai 7 SR (gempa besar). Sementara jika gempa tersebut berlangsung lebih dari sepuluh detik, maka disebut gempa lama,” ucapnya.
Jika masyarakat mengalami karakter gempa seperti itu, Wawan mengimbau untuk segera menyelamatkan diri. “Segera saja kita evakuasi mandiri, tidak perlu menunggu sirine dari EWS (Early Warning System),” ujarnya.
Dalam melakukan evakuasi mandiri, masyarakat diimbau untuk menuju ke tempat yang lebih tinggi, untuk menghindari bahaya tsunami. Namun Wawan menyarankan agar masyarakat tidak mengendarai kendaraan bermotor.
“Tapi dalam proses evakuasi tidak disarankan menggunakan kendaraan bermotor. Karena akan menyebabkan kemacetan lalu lintas,” kata Wawan.