Saat ini, kata Hilman, penganggaran untuk biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) terus dimatangkan. Hal itu agar dapat diusulkan skema yang tepat demi menjaga keuangan haji.
Rencananya, pada akhir tahun ini pembahasan keuangan haji akan mulai diproses. Kemudian, kontrak-kontrak layanan, baik di dalam maupun luar negeri akan dituntaskan pada November-Desember 2024.
“Kalau dari Saudinya, Oktober ini (persiapan kontrak-kontak kita sudah harus berjalan). Tentu harus clear, karena November kami harus kontrak-kontrak dan Desember harus diselesaikan,” kata Hilman.
Menurutnya, persiapan penyelenggaraan ibadah haji harus dimulai sedini mungkin, mengingat Indonesia menjadi negara paling banyak mengirimkan calon jemaah. Sehingga, seluruh aspek penunjang kelancaran penyelenggaraan ibadah haji harus dipersiapkan secara matang. ***
Sumber: rri.co.id