Namun, Tessa menyebut, hingga saat ini KPK belum diminta oleh Prabowo, untuk terlibat dalam proses penyaringan para calon menteri dan wakil menteri serta kepala lembaga.
“Apakah sudah pernah disampaikan di Kedeputian Pencegahan dalam hal ini? Apakah ada gratifikasi atau tidak? Atau mungkin LHKPN-nya dimintakan atau tidak? Saya belum terinfo,” tuturnya.
KPK yakin, Prabowo tak akan salah pilih, sebab, jabatan penting tersebut, berkaitan dengan keberlangsungan hidup banyak orang.
“Tentunya beliau tidak mungkin salah akan mempertimbangkan matang-matang siapa pembantu-pembantu beliau yang akan menduduki jabatan-jabatan penting untuk mengendalikan hajat hidup orang banyak di Indonesia ini,” pungkas Tessa.
Meski begitu, KPK juga mengimbau kepada Prabowo, untuk dapat mencari sosok yang tetap dalam proses penyaringan anggota kabinet ini.
“Ini sebenarnya harapan KPK dan imbauan juga kepada beliau untuk bisa mencari orang-orang yang tepat menduduki posisi-posisi penting tersebut,” ujarnya.