Apalagi Presiden RI Prabowo Subianto dalam sambutannya usai dilantik MPR-RI, mengingatkan kita semua bagwa kondisi dunia sekarang sedang tidak baik-baik saja, dengan adanya ancaman perubahan iklim, resesi ekonomi dan perang lintas negara , ketiga hal ini dapat mempengaruhi ketahanan ekonomi nasional.
“ Moga-moga melalui kegiatan penguatan kapasitas ini, akan meningkatkan kompetensi dan skill setiap anggota TPID se-Sulawesi Tengah dalam menghadapi tantangan perekonomian, termasuk bagaimana kita di Sulawesi Tengah ini dapat memberikan sumbangsih dan kontribusi terhadap program prioritas dan arah pembangunan menuju Indonesia Emas 2045 yang berfokus pada swasembada pangan, kemandirian energi dan hilirisasi industri”, harap Pjs.Gubernur Novalina Wismadewa.
Mengakhiri sambutannya Pjs.Gubernur yang juga Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah mengajak kepada seluruh peserta Rakor TPID untuk memastikan Inflasi Sulawesi Tengah terkendali.
“Saya mengajak mari kita jadikan pertemuan ini sebagai momentum untuk me-recharge, mengisi ulang pengetahuan dan pemahaman kita dan juga dalam memperkuat kembali kolaborasi , serta komitmen kerja TPID dalam memastikan inflasi Sulawesi Tengah terkendali , dengan harga-harga komoditas tidak ada yang bergejolak dan daya beli masyarakat ikut terjaga dengan baik, sehingga pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah sehat dan tinggi”,pungkas Pjs.Gubernur Sulteng.
Rakor TPID ini turut dihadiri Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulawesi Tengah,Plt. Karo Perekonomian, Para Kepala OPD yang tergabung di TPID Sulteng dan Kabupaten/Kota, local champions komoditas cabai dan beras dari Jogja dan Semarang. ***1
Sumber: Biro Adpim Provinsi Sulawesi Tengah.