Dalam kejuaraan dunia Global Mixed Martial Arts Association (GAMMA) kali ini, Pertacami menerjunkan sebanyak 12 atlet yang bertarung pada kategori U-18, setelah melalui seleksi nasional pada Mei 2024 yang dilanjutkan dengan program pemusatan latihan nasional (pelatnas) yang berlangsung selama enam bulan melalui kerja sama dengan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta.
Meski demikian, beberapa kategori yang dipertandingkan untuk U-18 belum memiliki perwakilan sehingga PB Pertacami memilih enam atlet tambahan dari luar pelatnas untuk memastikan semua kategori pertandingan dapat diikut.
Marcos pun mengapresiasi keseriusan PB Pertacami dalam pembinaan atlet. Pelatih asal Brasil itu mengaku senang dapat menjalankan program latihan dengan fasilitas yang didukung penuh dari federasi.
“Sekarang kami akan membuktikan. Saya ingin membuktikan bahwa para atlet akan berjuang keras. Kami akan membuktikan bahwa pembinaan yang dilakukan federasi sangat baik,” ujarnya. ***
Sumber: antaranews.com