Gubernur Sulteng Kritik Kebijakan Pusat yang Kurang Akomodatif

  • Whatsapp

“Produksi padi kita baru tiga ton padahal di luar (Sulteng) sudah sampai 8-10 ton, pupuk jadi hambatan karena harus menunggu (suplai) dari pusat,” keluh gubernur tentang masalah pupuk yang baru diterima petani saat musim panen, bukan di awal musim tanam.

Selain dampaknya membatasi ruang gerak pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan dan pemerataan kesejahteraan, gubernur khawatir hal ini menjadi ancaman serius terhadap keutuhan negara dan persatuan bangsa.

Kelangsungan NKRI tambahnya akan dipertaruhkan jika para unsur penyelenggara negara tidak mau kembali pada pelaksanaan yang riil dari nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.

“Ini harus diluruskan dan saya serahkan (urusan ini) kepada anak-anakku semua. Adik-adikku, kalian harus berani (memperjuangkan) karena masih muda,” tegasnya untuk menyelamatkan Indonesia.

Agenda anggota DPD RI Dapil Sulteng hingga tanggal 9 Januari 2025. Ke Kota Palu, Sigi, Donggala, KPU Sulteng, Bappeda Sulteng dan lainnya. ***

editor : rizky renaldi

Berita terkait