Tudingan Suap Pilpim DPD RI, Pelakunya Orang Sakit Hati

  • Whatsapp

‘’Selama saya mendampingi, mengawal prosesi pemilihan Oktober lalu di gedung DPR/MPR RI sampai di hotel tidak ada itu tuduhan. Semua berjalan normal,’’ tuturnya pada media.

Hasil Pilpim DPD dan MPR RI ceritanya, menggunakan model paket. Ada dua paket pimpinan yang harus dipilih. Ternyata paket kedua yang terpilih. Yaitu;
Ketua Sultan Baktiar Najamudin asal Bengkulu, Wakil Ketua GKR Hemas asal DIY, Yorrys Raweyai asal Papua Barat
dan Tamsil Lirung asal Sulsel serta Abcandra Akbar Supratman Wakil Ketua MPR-RI Kelompok DPD-RI.

Tuduhan M Fithrat Irfan yang mengaku mantan staf ahli DPD RI RAA asal Sulteng adalah fitnah ada suap di Pilpim DPD dan MPR RI. Fithrat Irfan membeberkan kepada media bahwa dia memiliki percakapan WA dengan RAA yang mengaku menerima uang sebesar Rp200 juta dalam bentuk dolar USA dari dua pihak Berinisial SBN dan FM.

Yefta menuring bahwa Fithrat Irfan sakit hati lantas menebar fitnah merusak kepercayaan masyarakat pada lembaga DPD dan MPR RI. ‘’Orang sakit hati,’’ katanya. ***

Berita terkait