Gubernur Dr.Anwar Hafid Dikukuhkan Jadi Wija To Luwu, Gagas “Sulteng Nambaso” dari Filosofi Leluhur

  • Whatsapp

Pada kesempatan itu, Gubernur Dr. Anwar Hafid dikukuhkan sebagai Wija to Luwu (orang Luwu) oleh Sekretaris Jenderal BPP KKLR, Drs.H.Jaya Lupu,MM disaksikan Hatamuddin, tokoh KKLR lainnya.

Gelar tersebut bukan hanya simbol penghormatan, tetapi juga pengakuan atas dedikasi dan perjalanan karir birokrasi Gubernur Anwar Hafid selama 17 tahun di Tana Luwu.

Perjalanan kariernya dimulai dari posisi Kepala Desa Basse Sangtempe (Bastem) hingga menjadi Asisten Pemerintahan dan Kesra di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Dr.Anwar Hafid tak hanya bernostalgia. Ia pun mengajak warga KKLR di Sulawesi Tengah untuk mengambil bagian dalam pembangunan peradaban, merujuk pada ajaran Islam, yakni : menyebar keselamatan di mana pun berada, serta membangun spiritualitas, salah satunya dengan mendirikan sholat di kala kebanyakan orang tertidur.

“Dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung,”ucapnya mengutip pepatah Nusantara yang sarat pesan adaptif.

Berita terkait