Sumber : iNews
Gaza – Di bawah langit yang gelap oleh asap dan drone militer, warga Gaza berjuang bukan hanya untuk hidup tetapi untuk sekadar makan. Blokade ketat yang diberlakukan Israel sejak awal Maret telah memutus aliran bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut. Dua bulan sudah, ribuan keluarga hidup dalam kondisi memprihatinkan, dihantui kelaparan akut dan ancaman kematian.
Di Gaza Utara, pemandangan yang memilukan menjadi hal biasa. Orang-orang berjalan kaki puluhan kilometer, menyusuri garis pantai yang berbahaya, hanya untuk mencari sejumput gandum atau sekantong tepung. Jalan Al Rasheed rute pinggir laut menjadi satu-satunya jalur yang masih terbuka menuju Gaza bagian selatan, setelah jalur utama Salah Al Din ditutup total oleh militer Israel.