Editor : Fathia
Sumber : Gazamedia
Gaza-Kabinet Keamanan Israel secara bulat menyetujui rencana operasi militer lanjutan di Jalur Gaza, termasuk pendudukan wilayah di dalam enklave tersebut. Keputusan ini diumumkan oleh kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Senin dini hari, sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita Anadolu.
Rencana yang diajukan oleh Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel, Eyal Zamir, disebut bertujuan untuk “mengalahkan Hamas” dan membebaskan warga Israel yang masih disandera di Gaza. Pemerintah Israel memperkirakan bahwa saat ini terdapat 59 warga Israel yang masih ditawan, dengan 24 orang diyakini masih hidup.
Lebih jauh, rencana militer tersebut juga memuat instruksi kepada pasukan Israel untuk “menaklukkan Gaza dan mempertahankan wilayah tersebut di bawah kendalinya”—sebuah langkah yang memicu kekhawatiran internasional mengenai potensi pendudukan jangka panjang.
Laporan dari Channel 12 menyebutkan bahwa bagian dari rencana ini juga mencakup relokasi paksa warga Palestina dari Gaza utara ke wilayah selatan, memperkuat kekhawatiran akan terjadinya pemindahan penduduk secara massal.