Rakus yang secara psikologi terus menerus dan dinilai kewajaran akibat rakus perut. Rakus di bawah dada manusia. Setelah rakus perut pasti rakus syahwat. Itu di golongkan Muhammad SAW, nabi dan rasul umat Islam sebagai sifat dholim. Nanti dalam satu kesempatan akan saya tulis khusus.
Rakus otak sejak telah dapat membaca diingatkan dalam Qur’an kitab suci orang Islam. Anda akan dapat menemukan ribuan ayat ajakan ‘rakus otak’ bukan ‘rakus perut’ : salah menciptakan peradaban, maka tunggu kehancuran sosial, atau keluarga, atau negara dan bangsa.