Sabtu, 14 Juni 2025; di satu meja pengunjung Richard BP bersama anaknya memesan menu. Anaknya dalam kondisi kurang sehat. Meminta makanan yang hangat.
Richard khilaf. Ada mis komunikasi. Dan diselesaikan dengan ibu, tante dan Clive sendiri. Saling berpelukan di hari yang sama. Richard mengakui kesalahannya. Kekhilafannya dipicu situasional emosi anak sakit. Clive juga berencana akan mengurus SIM akan dibantu Richard BP.
‘’Jadi siapapun yang datang ke Warkop Balkot dengan segala kerendahan hati akan kita sambut dengan egaliter. Sederajat dan tidak pakai pangkat, jabatan atau kaya dan miskin. Karena kopi kita sama. Hitam. Itu filosofinya. Pak Richard sudah mendatangi kami dan menjelaskan kronologisnya. Beliau meminta maaf membuat gaduh dan sudah menyelesaikan secara kekeluargaan.