editor : fathia SH | sumber : biro adpim
SULTENG – Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah diberi gelar Tomaoge Tomanasa ri Tanah Kaili. Pemberian gelar disimbolikkan dengan pemberian Guma, senjata Suku Kaili. Penobatan gelar di acara Kongres Posintomu Todea (Libu Mbaso) Adat Budaya Kaili di Hotel Palu Golden, Sabtu (19/7/2025).
Diketahui, bahwa Gubernur Anwar Hafid terpilih memenangi Pilkada 2024 lalu. Ia sendiri bukan berasal dari Suku Kaili. Suku terbesar di Lembah Palu dan sekitarnya. Penobatan gelar sebuah simbolik bahwa Gubernur Anwar adalah pemimpin masyarakat Sulteng utamanya Suku Kaili.
Gubernur Anwar menciptakan dua lagu bahasa Kaili dengan judul Himo Yaku’ dan ‘Vula Belo’. Penciptaan kedua lagu adalah bentuk penghormatan Gubernur Anwar Hafid terhadap Tanah Kaili sebagaimana peribahasa “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung”.
“Mudah-mudahan ini menjadi penguatan bagi saya agar semakin kuat berdiri untuk melayani berbagai problematika masyarakat,” ucapnya atas gelar Tomaoge Tomanasa Ri Tanah Kaili dari pengurus besar Forum Pemuda Kaili Bangkit (FPKB).
Dalam sambutannya, Gubernur Anwar Hafid mengulas pentingnya integrasi nilai-nilai kearifan lokal dan religiusitas dalam pembangunan daerah yang diangkat lewat program BERANI Berkah.
Ia mencontohkan kemajuan Jepang, tak lepas dari sikap dan perilaku masyarakatnya yang sangat menjunjung tinggi budaya dan kearifan lokal ‘Bushido’, yang kemudian mereka pedomani untuk membangun kembali Jepang pasca-Perang Dunia II. ***