Sebelumnya, Gubernur Sulteng Anwar Hafid dihadapan warga dan tokoh adat Kalora menyanggupi akan mencabut secara permanen kedua IUP galian C itu. Hal itu karena IUP mengancam permukiman warga, 10 Juni 2025 lalu. Terhitung telah 30 hari hingga 16 Juli 2025.
Usai menyatakan pernyataan gubernur memerintahkan dua OPD untuk mencabut kedua IUP. Baik Dinas ESDM dan DPM PTSP Sulteng. Surat itu kini banyak yang mempertanyakan. Apakah masih dalam proses telaah staf atau sudah?
Demi Hutan Terancam Tambang, Gubernur Anwar Hafid Curhat ke Menhut
Belum Terima Honor 6 Bulan Staf KONI, DPRD Sulteng Siap Panggil Dispora!
Sindir Bupati Morut Kasus PT. CAS, Safri: Jangan Merasa Paling Hebat, Sudah Tepat Langkah Gubernur
Gubernur Sulteng Ancam Bupati Morut; Bila Abaikan Rekomendasi, Janji Cabut Izin PT CAS !
Mendagri Ingatkan Pokir Tak di Luar Dapil, Sebanyak 33 Anleg DPRD Sulteng Wajib Diingatkan
Wali Kota Iwanuma Jepang Tinjau Lokasi Pascabencana dan Sekolah Terdampak di Palu
