Terpisah redaksi menerima kabar bahwa Gubernur Anwar Hafid sedang mempertimbangkan secara hukum dan politis rencana penghentian permanen. Karena bila kajian lingkungan dan upaya telaah staf tak tepat, akan berpotensi digugat secara hukum.
Politisnya, pernyataan Anwar Hafid dilakukan di depan ribuan warga masyarakat dan tokoh Adat Tipo, Kota Palu. Warga hingga berteriak Allahu Akbar !!!
BERITA SEBELUMNYA
Gubernur hadir di forum tersebut, didampingi Ketua DPRD Sulteng, Arus Abdul Karim, “Saya kesini bukan karena saya mau mencari popularitas, tapi ini adalah demi tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh daerah dan negara kepada saya. Dan keputusan yang saya ambil hari ini, mohon maaf, bukan karena takut dengan demo, bukan. Tapi demi kebaikan daerah ini,” tegasnya.