SULTENG – Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Reny A Lamadjido ke depan Puskesmas menerapkan badan layanan umum daerah (BLUD). Yaitu sistem pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara lebih efisien, tanpa harus mengutamakan keuntungan.
“Dengan status BLUD, rumah sakit memiliki fleksibilitas dalam pembelanjaan dan penganggaran, tentu dengan tetap mengacu pada Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA),” jelas Wagub Reny mengungkap strategi meningkatkan keuangan daerah dan pelayanan kesehatan secara beriringan.
Dalam kesempatan itu, dua RSUD Provinsi yaitu Undata dan Madani disebut Wagub dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes sukses menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga Rp376 Miliar.
Implementasi Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) pada layanan kesehatan lanjut Wagub, sebagai bukti komitmen pemerintah daerah untuk menghadirkan layanan kesehatan yang lebih fleksibel dan efisien.
Sementara itu, Direktur BUMD, BLUD dan BMD Kemendagri, Drs. H. Yudin Ramli, M.Si menyoroti bahwa kesejahteraan rakyat hanya bisa diwujudkan jika daerah punya kemampuan fiskal yang kuat, salah satunya lewat kontribusi PAD yang optimal.
Untuk meningkatkan PAD, maka pemda lanjutnya punya tiga opsi strategis yakni mendirikan BUMD, menyelenggarakan BLUD, dan mengoptimalkan aset daerah atau Barang Milik Daerah (BMD). ‘’Ketiganya bisa mengungkit PAD dan kami siap mengawal,” ujarnya. ***







