VIRAL !!! PT CPM  ‘Tolak’ Penciutan Lahan, Tawari Bantuan Modal, dan Koperasi ke Warga Lingkar Tambang dan Adat 

  • Whatsapp
Screenshot


SULTENG – Pertemuan antara Lembaga Adat dan warga Lingkar Tambang, dengan pihak eksternal  Pertambangan Emas emiten PT Bumi Resources Minerals Tbk, PT Citra Palu Minerals (Senin/15/12/2025) bakal mentah kembali.


Karena viral ! Surat PT CPM ke Dirjen Minerba Kementrian ESDM tertanggal 11 Desember 2025 lalu (sebelum pertemuan) menolak penciutan lahan 246 hektare yang diusulkan Lembaga Adat dan warga Lingkar Tambang Poboya menjadi wilayah pertambangan rakyat (WPR). 


Pada surat yang dikirim ke redaksi oleh salah satu tokoh Lembaga Adat sejak sore (16/12/2025) di point kedua menegasi bahwa lokasi yang diminta penciutan 246 hektare adalah lokasi konsesi pencadangan dan telah dieksplorasi. 


Bila diserahkan ke permintaan Lembaga Adat dan warga Lingkar Tambang akan memengaruhi produksi CPM. ‘’Akan berdampak signifikan bagi konservasi sumber daya mineral dan kelanjutan usaha CPM.’’ Kalimat terakhir poin kedua yang ditandatangani Presiden Direktur CPM Damar Kusumanto dan Direktur Yan Adriansyah. 


CPM mengusulkan kerjasama dengan pembentukan koperasi, bantuan tunai, dan permodalan kepada Lembaga Adat dan warga Lingkar Tambang. Seluruh proses legalitas CPM siap biayai. 


Menjadi mitra usaha di lokasi Kontrak Karya CPM di point (a) atau kegiatan penunjang aktivitas CPM. Di point (b) CPM memberikan tawaran bantuan modal, usaha, bantuan uang tunai dan dukungan kegiatan sosial kemasyarakatan, usaha kecil dan lainnya. 

TOLAK BUJUKAN CPM


Kepada redaksi, beberapa tokoh Lembaga Adat dan warga Lingkar Tambang Poboya merasa ditipu kembali CPM. Pertemuan Senin 15 Desember 2025 kemarin difasilitasi Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol DR Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf dan salah satu eksternal BRMS Sudarto hanya cara meredakan aksi massa. 

‘’CPM sudah menipu. Kami bisa cuci mulutnya dengan adat Givu. Kami baru menerima surat tadi siang. Kalau tau surat itu kemarin mana ada kesepatan. Jadi mereka sudah tipu kami,’’ terang tokoh adat Poboya. 

Rencana Rabu, (17/12/2025) akan kembali aktivitas masyarakat di lokasi CPM sesuai hasil pertemuan Senin malam pasti tak ada gunanya. Karena surat CPM sudah menolak penciutan. 

Warga Lingkar Tambang Poboya dan Lembaga Adat juga menolak ajakan kerjasama baik bentuk koperasi, bantuan tunai dan modal serta iming – iming lainnya. ‘’Kami mau kerja bukan cuma dikase kase uang begitu saja. Tidak bermartabat,’’ tandasnya.  ‘’Tunggu saja reaksi dari surat itu,’’ ujarnya memberi peringatan. ***

Berita terkait