Dinas Lingkungan Hidup Parigi Target Raih Adipura

  • Whatsapp

TAHUN Ini, Dinas Lingkungan Hidup Parmout bertekad mendukung Pemkab untuk meraih Adipura. Ada beberapa program prioritas terkait dengan lingkungan hidup. Salah satunya yaitu pengelolaan persampahan, hal itu menjadi prioritas karena pemerintah daerah menargetkan untuk meraih adipura.

Sekretaris lingkungan hidup Agus Salim saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan, Dinas Lingkungan Hidup menargetkan meraih Adipura dengan cara lebih giat lagi untuk mengelolah sampah khususnya sampah yang berada dalam Kota Parigi.

“Kadis kami saat ini lagi tugas luar untuk urusan persampahan, karena yang saya ketahui ada investor yang akan mengolah sampah menjadi bio gas dalam waktu dekat akan berkunjung ke Parigi. Hasil pertemuan internal bidang yang saat ini masih prioritas adalah masalah sampah itu,” ujarnya.

Menurutnya, Parmout dapat meraih Adipura melalui tertibnya pengelolaan sampah karena salah satu kriteria adalah kebersihan. Tetapi, walaupun pengeloaan sampah menjadi prioritas soal anggarannya untuk tahun ini masih menggunakan anggaran standar.

“Tetapi pimpinan saya masih mencoba juga mendatangkan dana-dana tambahan dari luar,” kata dia.

Disinggung masalah mesin pencacah sampah di tempat pembuangan akhir sampah (TPA)  di Desa Jononunu yang tidak pernah digunakan selama bertahun-tahun karena tidak didukung anggaran operasional, Agus menjawab bahwa mesin dan lokasi itu sudah ditinjau dan sudah disiapkan solusinya, sehingga kata dia tahun ini sudah dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. “Beliau (kadis) yang tinjau langsung itu dan sudah ada solusinya,” ujarnya.

Terkait masih kurangnya alat pengangkut sampah juga tempat penampungan sampah sementara (TPS), Agus mengatakan saat ini kewenangan persampahan yang dulunya melekat di Dinas PU berpindah ke Dinas Lingkungan Hidup tetapi masih dalam tahap-tahap perbaikan dan penyesuaian. Maka soal fasilitas terkait sampah, akan dikelolah bersama dan diupayakan bisa lebih baik.

“Disini ada tiga  gerobak sampah tetapi dalam kondisi rusak,”jelasnya.

Ditanya terkait, berapa jumlah produksi sampah rumah tangga setiap hari di Parimo khususnya dalam kota, Agus menjawab sampai saat ini belum ada data jumlah sampah yang diproduksi setiap hari dan masih sementara dalam tahap pendataan karena investor yang akan membuat bio gas juga membutuhkan sampah dengan jumlah yang besar setiap harinya.

“Apakah kita mampu memenuhi permintaan itu, kita masih sementara data jumlahnya berapa  sampah yang diproduksi perhari,” pungkasnya. ***

reporter: fharadiba

Berita terkait