reporter : Fharadiba
NYARIS Sebulan penuh, gedung wakil rakyat DPRD Kabupaten Parmout terlihat sepi. Bahkan, selain sepi, aktifitas pembahasan dan kegiatan oleh 40 anggota DPRD pun belum ada. Anehnya, belum adanya agenda kegiatan pembahasan, sejumlah Anleg DPRD Parmout terlihat melakukan perjalanan dinas ke Jakarta dengan tameng perjalanan konsultasi BUMDES ke Kementerian Perumahan Daerah Tertinggal (KPDT) pada pekan lalu (21/2- red).
Nampak pada salah satu akun media sosial facebook milik salah satu Anleg Kabupaten Parmout, Mohammad Fadli pada akun Facebooknya terlihat mengupload sejumlah foto. Beberapa foto nampak saat di bandara dengan sejumlah Anleg lainnya yakni, Sartin Dauda, Ismail Panti, Made weker dan Lazim Enggo tertanggal 20 Februari 2016.
Serta pada tanggal 21 Pebruari 2017 dengan akun Facebook yang sama, terlihat foto konsultasi BUMDES di Kementerian Desa, sejumlah Anleg DPRD Parmout terlihat pada foto akun tersebut yakni, Sain Yodho, Mohamad Fadli, Mohamad Zain, Lazim Enggo, Sutoyo dan Sartin Dauda.
Berkaitan dengan hal tersebut, Sekretaris Dewan DPRD Kabupaten Parmout, Armin S.Pd M.Si yang ditemui Kaili Post di ruang kerjanya, Senin (27/2) membenarkan, bahwa pekan kemarin ada sejumlah Anleg DPRD Parmout yang melakukan perjalanan dinas. Hal itu berdasarkan pada surat jalan yang diusulkan unsur ketua DPRD.
“Kami hanya melanjutkan surat jalan yang diusulkan dari unsur pimpinan, salah jika kami tidak melanjutkan disposisi surat jalan tersebut, sebab itu sifatnya perintah,” ungkapnya.
Pihaknya juga membenarkan bahwa dalam satu bulan terakhir, jadwal kegiatan Anleg DPRD Parmout belum ada. Sebab, masih menunggu materi agenda pembahasan yang dimasukkan pihak Pemkab ke bagian sekretariat Dewan DPRD Parmout. Menyinggung anggaran, kata dia saat ini anggaran Uang Persediaan (UP) Sekretariat DPRD sudah ada,” Kalau tidak salah UP sekretariat baru ada. Tapi khusus untuk anggaran perjalanan dinas yang pecan lalu, kalau tidak salah rata-rata Anleg yang berangkat kemarin, pake uang pribadi dulu, nanti pas cair anggaran baru digantikan,” ujarnya.
Ditambahkannya, walaupun belum ada agenda pembahasan di DPRD Parmout, namun jika ada sejumlah Anleg yang melakukan pemberangkatan perjalanan dinas, maka kemungkinan besar hal itu bersifat emergency. ***