DIREKTUR utama PT Bank Sulteng, A. Haris, pekan kemarin (03/03) mengunjungi kantor kas PT Bank Sulteng di Desa Tolai, Kecamatan Torue, Kabupaten Parmout. Kunjungan dilakukan untuk meninjau dan melihat langsung pembukaan perdana pelayanan publik kantor kas PT. Bank Sulteng.
“Kenapa kami ada di sini, tugas utamanya yakni untuk melakukan kontribusi terhadap amanah Bank Sulteng dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Sulawesi Tengah. Salah satu pilihan kita yang utama adalah desa Tolai, kenapa Tolai? Karena kami menganggap desa ini sangat potensi dalam pertumbuhan ekonomi. Maka untuk lebih mendekatkan pelayanan, sehingga kami hadir didesa ini,” ungkap A. Haris kepada Kaili Post.
Kata dia, berkaitan dengan pelayanan publik. ada obsesi yang direncanakan pihaknya, yakni pihaknya berencana akan membuka kantor kas Bank Sulteng perkecamatan yang ada di Kabupaten Parmout. Kalau saat ini, kantor kas Bank Sulteng hanya ada dua di Kecamatan, yakni di kecamatan Lambunu dan Kecamatan Torue, maka ada wacana kedepan setiap kecamatan di Kabupaten Parmout akan dihadirkan satu kantor kas.
Dia menuturkan, kehadiran kantor kas Bank Sulteng di Tolai, karena
mengingat jumlah PNS yang cukup banyak, sebab dalam hal ini Bank Sulteng merupakan mitra pemerintah dalam hal pembayaran gaji PNS, dan melihat kebutuhan anak sekolah PNS. “Kami berharap, sesungguhnya kehadiran kantor kas PT. Bank Sulteng di Desa Tolai dapat ikut mengambil bagian dalam peningkatan ekonomi, dan kami juga akan menghadirkan sejumlah produk-produk pelayanan unggulan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat tolai dan sekitarnya,” ungkapnya.
Lanjut dia, sebenarnya Bank Sulteng merupakan milik masyarakat Sulawesi Tengah, sehingga segala sesuatu keuntungannya akan kembali kepada masyarakat dan daerah itu sendiri. Dan pelayanan Bank Sulteng sifatnya adalah full branch, yang intinya adapun semua kebutuhan masyarakat akan pihaknya mudahkan dalam semua proses.
“Jika masyarakat membutuhkan kredit maka kami akan siap layani penyediaan kreditnya. Nanum, secara administrasi pemberkasan, prosesnya tetap ada di kantor cabang Bank Sulteng yang ada di Kecamatan Parigi. Namun, kami tetap akan fasilitasi permohonannya, jadi tidaka aka nada kesulitan apa pun dalam pengajuan kredit atau permohonan yang lainnya, selama proses pemberkasan mengikuti pada prosedur,” terangnya.
Ditambahkannya, dalam tahun ini, Bank Sulteng memiliki produk unggulan
baru, yakni kredit pertanian, olahan sawah, peternakan dan kelautan. Dan khusus untuk kredit pertanian, louncing projectnya telah dilakukan, yakni baru ada di Kabupaten Sigi Biromaru. Dan kredit ini sedikit berbeda dengan kredit mikro.
Mengapa berbeda, karena kredit ini pihaknya melibatkan pihak-pihak penyuluh dilapangan. Jadi, dalam hal pendampingan dilapangan terhadap para petani, pihaknya menggunakan pihak penyuluh dalam hal prosesnya, baik dari proses pembukaan lahan, pembibitan hinga produksi. Serta penyuluh juga akan melakukan pembinaan, mengelolah dan mengatur keuangan para kelompok tani. “Dan yang lebih utama dari kredit ini, yakni adanya pendampingan asuransi, jika dalam hasil pertanian ada yang namanya gagal panen atau gaga produksi, maka ada asuransi yang bakal membackup. Jadi tidak ada sifat kerugian untuk masyarakat dari dampak gagal produksi. Semuanya bakal di cofer oleh asuransi,” tandasnya. ***
REPORTER/EDITOR: FHARADIBA