LAGU Berjudul ‘hip-hip hura dan inikah cinta’, kembali populer di Kabupaten Poso. Apa pasal? Rupanya lagu yang hits di era 90-an itu, membuat kesan tersendiri bagi anak-anak Poso, menyusul penampilan maksimal alumni SMPN Negeri 1 Pendolo, Kecamatan Pamona selatan, dalam acara ‘Hitam Putih’, di layar kaca Trans7.
Dalam talk show yang disiarkan secara langsung 29 Maret 2017 itu, kelompok musik yang menamakan dirinya sebagai Spensa Boys, tampil maksimal dengan membawakan dua buah lagu berjudul, Hip-hip hura dan Inikah cinta. Uniknya, kemampuan memadukan koreo secara fantastis di depan publik Trans7, tidak mendapatkan sentuhan langsung dari seorang koreografer ternama sebagaimana di kota-kota besar.
Dan rupanya ini pulalah yang membuat presenter kawakan Hitam-Putih, Deddy Corbuzier, kaget sambil tertawa terpingkal-pingkal, mendengar pengakuan sang pelatih Spensa, Derlina Simuru. “Saya hanya guru biologi, bukan guru seni. Karena di sekolah kami tidak ada guru seni, jadi saya memberanikan diri melatih mereka sebisanya”, kata Derlina, menjawab pertanyaan host yang identik dengan pakaian hitam-hitam itu. “Wah, luar biasa, itu baru namanya ‘power of kepepet’, hehehe”, ujar Deddy, disambut tepuk tangan yang meriah dari penonton yang hadir di studio Trans7 ketika itu.
Begitulah anak binaan Derlina Simuru, sukses mengharumkan nama Poso di pentas nasional. Mereka yang saat ini telah melanjutkan pelajaran di sekolah lanjutan tingkat atas itu (SLTA), memang tak lagi hidup bersama di desa asalnya, Pendolo, ibukota kecamatan Pamona selatan.
Namun, dua orang diantaranya kini sedang menuntut ilmu di Makassar, satu orang lagi masih duduk di bangku SMA di Manado, adapun dua orang lagi yang masih berdomisili di Pendolo, melanjutkan pendidikannya di salah satu SMA di Pamona selatan. Spensa yang merupakan singkatan dari SMPN 1 itu beranggotakan, Febrian Jenetrius, Pheter David Tindoilo, Yobel Dusu, Gian Jatsio, dan Milliams Putera Mandalele.
Reporter/editor: Darwis waru