MESKI Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Parmout, masih terhitung 14 bulan lagi, namun Partai Golkar sudah mulai gencar memanaskan mesin politiknya. Bahkan, partai yang berlambangkan pohon beringin itu memprioritaskan kadernya untuk masuk dalam bursa Pilkada Parmout 2018 mendatang.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) partai Golkar, Kabupaten Parmout, Taufik Borman mengungkapkan, berdasarkan perintah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai Golkar, sebagai komitmen dalam mengembangkan partai Golkar, seluruh daerah yang bakal melangsungkan Pilkada dan Pilgub diharuskan untuk mengusung kader Golkar dalam pentas pemilihan rakyat.
“Bukannya menutup kran bagi pihak lain untuk masuk diusung oleh partai Golkar, namun karena amanah komitmen dari DPP, sehingga kami disini harus menyahuti amanah tersebut,” ujar Taufik Borman yang kini duduk sebagai wakil ketua satu DPRD Parmout.
Kata Taufik, dalam kursi anggota DPRD Parmout, fraksi Golkar menduduki lima kursi, sehingga sebagai langkah awal, pihaknya akan melakukan deklarasi partai yang tujuannya untuk memperkenalkan kelima kader partai Golkar tersebut kepada masyarakat Kabupaten Parmout.
Lanjut Taufik, usai deklarasi partai, selanjutnya partai Golkar akan melakukan survey ditingkat masyarakat, untuk mengetahui sejauh mana animo masyarakat untuk memilih siapa-siapa kader teratas pilihan masyarakat.
“Jika dalam survey ditemukan ada kader yang posisi rankingnya teratas, maka dipastikan kader tersebut yang bakal didorong masuk dalam bursa Pilkada Parmout 2018.” Terangnya. Disampaikannya, adapun lima orang kader partai yang saat ini masuk dalam kursi fraksi Golkar di DPRD Parmout, yakni pihaknya sendiri sebagai ketua fraksi, I Made Yastina, H. Erwin, Bustamin Borman dan Yusup SP.
Ditanyakan, jika dalam tahap pemilihan kader yang bakal didorong masuk dalam bursa Pilkada 2018, namun ada sejumlah pihak yang bukan kader partai Golkar datang mendaftarkan diri sebagai calon Bupati atau Wakil Bupati untuk diusung oleh partai Golkar, menurut Taufik, pihaknya belum bisa menjawab hal itu, sebab semuanya harus berdasarkan komitmen amanah dari DPP Golkar.
“Bukannya kami tidak membuka diri untuk pihak lain yang masuk mendaftar diri, namun untuk saat ini kami masih memegang komitmen untuk membesarkan partai,” tandasnya.
Reporter: Fharadiba