KOMISI Pemberantasan korupsi (KPK) ingatkan pemerintah sulawesi tengah untuk berhati-hati mengunakan angaran negara baik APBD Maupun APBN, sebab katanya dalam akhir-akhir ini KPK banyak menemukan penyelewengan angaran negara. Minggu (16/4/2017)
Saat ini ada beberapa kasus yang di tangai oleh KPK terkait penyelewengan anggaran negara. Oleh sebab itu wakil ketua KPK, Basaria Pandjaitan menegaskan kepada pemerintah Sulteng untuk jangan main-main dengan angaran yang telah diberikan, sebab KPK selalu memonitorik anggaran tersebut.
“Saya berharap agar pemerintah Sulteng dapat dengan teliti mengunakan angaran Negara,” jelas Basaria Panjaitan, saat sambutan di kegiatan launching sistem pelayanan online e-siidat, e-samsat, e-kaledo’s, (13/4). Katanya tidak ada suatu aktifitas pemerintahan yang tidak punya cela untuk melakukan penyelewengan angaran negara.
Kegiatan tersebut, turut di hadiri sejumlah pejabat daerah baik Bupati, wakil Bupati maupun pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baik Provinsi maupun kabupaten/kota.
Dirinya juga mengatakan, meskipun semua pelayanan dilakukan secara online untuk meminimalisir penyelewengan angaran negara, hal tersebut tidak dapat terwujud ketika pemerintahnya tidak membudayakan malu untuk korupsi. “Meskipun pelayanannya serba ketat, tetapi peluang untuk korupsi pasti punya jalan melakukan itu. Kecuali kita membudayakan malu untuk korupsi,” tambahnya.
Saat di tanyakan terkait laporan dugaan korupsi yang diajukan oleh beberapa masyarakat dan LSM, katanya kasus di sulteng saat ini masih sementara di dalami, ketika memenuhi kriteria tentunya KPK akan menindak lanjuti.
“Untuk saat ini kasus di sulteng belum ada yang diungkap KPK, harapannya jangan sampai ada,” ucapnya saat konfrensi pers di gedung Pogombo Palu. Di momentum HUT Provinsi sulawesi tengah yang ke-53 tersebut. Wakil ketua KPK merasa kagum dengan perkembangan sulteng yang cukup pesat.**
Reporter: Dedi Rahmat Dai