SEKRETARIS PANITIA Khusus (Panli) pemilihan wakil Gubernur Sulteng, Erwin Lamporo mengungkapkan bahwa Gubernur, Longki Djanggola sebagai user harusnya legowo untuk memasukan ketua umum Partai Amanat nasional (PAN), Oskar Paudi sebagai Cawagub, jika tidak persoalan ini akan terus larut hingga akhir masa jabatan.
“Harusnya Gubernur sebagai user berlaku adil dengan beberapa partai pengusung, yang saya pelajari seakan PAN termarjinalkan sehingga keinginannya tidak pernah diakomodir, ya jadinya seperti ini,” jelas sekertaris Panli, Erwin Lamporo saat ditemui diruangannya. Selasa (2/05/2017)
Katanya rekomendasi yang hingga saat ini belum diserahkan oleh DPP PAN tidak lain karena permintaan PAN untuk memasukan kadernya yakni Ketua DPW PAN yang hingga saat ini tidak disetujui oleh Gubernur, hal tersebut yang menjadi persoalan utama dalam bursa Cawagub Sulterng tersebut.
“Jika saja Gubernur memasukan Oskar Paudi sebagai Cawagub, bisa di pastikan persoalan ini tidak bakalan larut seperti ini,” tutur Erwin. Tentunya kader PAN yang ada di DPRD Provinsi tidak akan tinggal diam jika kadernya tidak bakalan di masukan dalam bursa kandidat.
Erwin juga menegaskan agenda yang telah ditetapkan panitia untuk pemilihan Cawagub tidak adalagi alasan untuk dirubah, sebab ini suda sangat berlarut-larut. “Jika Hidayat dan Zainal Daud belum mendapatkan rekomendasi PAN maka besar kemungkinan Panli dan sejumlah anggota DPRD Sulteng akan melakukan sikap tegas,” ujarnya.
Dirinya juga mengatakan, apabila batas yang telah ditetapkan belum bisa dipenuhi oleh kedua kandidat, maka bisa di pastikan DPRD Provinsi akan mengembalikan berkasnya dan mengusulkan kepada pihak Gubernur agar merombak kembali kedua kandidat yang telah diusulkan tersebut.
“Apabila waktu yang telah ditentukan oleh Panli belum bisa dipenuhi oleh kedua kandidat, maka akan dikembalikan berkas dan diusulkan untuk merombak kembali kedua Cawagub tersebut.” Tutupnya.**
Reporter: Dedi rahmat dai