Makin buruknya pengelolaan keuangan dan aset daerah nyaris di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Parmout, diperlukan penanganan yang serius. Bahkan, kerap ditemukan pasca pelaksanaan program/kegiatan, pasti terdapat kesalahan. Baik adminitrasi maupun keuangan.
Salah satu upaya yang dianggap perlu dilakukan adalah menyediakan klinik konsultan pengelolaan keuangan dan aset. “Hal baru ini akan kita coba lakukan. Karena ini merupakan salah satu tugas pokok kami yang belum dilaksanakan,”ujar, Inspektur, Inspektorat Parmout, Masdin. Ia menjelaskan, klinik yang dibangun di kantor inspektorat tersebut akan melakukan pelayanan setiap hari. Mulai dari pemerintahan di tingkat desa hingga OPD.
“Jika ada yang datang, baik dari desa, melakukan konsultasi, pihak inspektorat siap melayani,”tuturnya. Menurut Masdin, dengan menggunakan pola baru tersebut diharapkan sejumlah instansi menjadi tertib administrasi. “Kita tidak lagi memeriksa pasca. Melainkan pada saat berjalan,”jelasnya
Dalam artian meminimalisir terjadi temuan atau masalah di OPD. Mitra kerja OPD berjalan bersama, saling mengingatkan memberikan informasi serta mencari jalan keluar yang tepat saat program/kegiatan sedang berjalan.
“Tugas kita mengingatkan. Kita akan buatkan catatan. Kalau kemudian sudah diingatkan tapi tidak di dengar, itu salah sendiri,”tandasnya. Harapannya, diakhir pelaksnaan kegiatan di instansi pemerintahan jika kemudian terdapat temuan, akan diminimalisir. “Kita ini bagian dari managemen pemkab yang mempunyai tugas melakukan pengawasan,”tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa salah satu upaya yang dianggap juga perlu dilakukan adalah dengan memaksimalkan Pengawasan di internal pemerintah dan harus ada di setiap OPD. “Dulu namanya Pengawasan Melekat, Ini sebenarnya sudah lama dibentuk. Namun tidak berjalan. Sekarang kita akan coba bangun kembali,”harapnya.
Editor: Fharadiba