PEMBANGUNAN Masjid Agung Morowali yang dimulai sejak Tahun 2015 lalu dari dengan anggaran sebesar kurang lebih Rp54 miliar dengan sistem multi years, kini telah mencapai 60 persen. Diperkirakan, bangunan megah tersebut akan rampung pada akhir tahun 2017 mendatang sebelum masa jabatan pemerintahan Anwar Hafid berakhir. Berdiri di lahan seluas 2 hektar, Masjid Agung Morowali diharapkan bukan hanya sekedar ikon religi terbesar, namun dapat dimanfaatkan sebagai pusat informasi dan peribadatan umat Islam di seluruh penjuru Morowali.
Bupati Morowali, Anwar Hafid menjelaskan bahwa masjid tersebut bisa menampung hingga 2000 jamaah di ruang utama, sedangkan di bagian pelataran juga dapat memuat 5000 orang. “Insya Allah tahun ini juga ditargetkan bisa selesai, dan kapasitasnya dapat mencapai hingga tujuh ribu jamaah, kami berharap umat Islam di Morowali bisa mengisi dan memanfaatkan masjid ini dengan sebaik-baiknya” jelasnya.
Sementara, untuk fasilitas yang ada di dalamnya, Anwar mengatakan bakal disediakan rumah untuk imam, perpustakaan yang diisi dengan buku-buku bernuansa Islami dan kitab suci Al-Qur’an, toilet yang dapat menampung 100 orang sekali pakai, dan dilengkapi dengan menara yang menjulang tinggi sebanyak tujuh buah, dan selasar sepanjang 400 meter.
Dengan selesainya masjid tersebut, Kabupaten Morowali akan memiliki dua ikon besar Islami, yaitu Islamic Center dan Masjid Agung Morowali, serta satu situs sejarah yakni masjid Tua Bungku. **
reporter/biro morowali: Bambang sumantri