Samsurizal Tolak Kader Partai

  • Whatsapp
banner 728x90
Pasca Terima Restu Gubernur
 

SETELAH Memperoleh restu Gubernur Longki Djanggola terkait pencalonannya sebagai orang nomor satu di Kabupaten Parmout periode kedua (2018–2022), Samsurizal Tombolotutu (ST) dipastikan tidak akan lagi menerima pinangan atau pendamping dari kader partai politik. Pintu untuk kader parpol tertutup sudah.

Tertutupnya ‘pintu’ untuk orang nomor dua dari parpol memperjelas bahwa ST bakal kembali akan merawat duet lima tahun ke depan dengan Badrun Ngai yang sebelumnya dikenal dengan tagline SABAR. Dipastikan SABAR part Two akan kembali menjadi calon bupati dan wakil bupati di Pilkada 2018 akan datang.

ST yang ditemui sejumlah media belum lama ini mengatakan, restu Gubernur Longki diterimanya saat dirinya bertemu dengan gubernur usai menghadiri acara hajatan anak dari salah satu pakar hukum Untad, DR Idham Chalid. Dalam pertemuannya dengan gubernur, Ia menyampaikan bahwa akan kembali menggandeng Badrun Nggai, dengan alasan selama memimpin Parmout, pihaknya sangat merasa nyaman dan terbantukan oleh sosok Badrun Nggai.

‘’Jadi tidak ada alasan untuk mencari pasangan lain, saya sudah terlanjur nyaman dengan pak Badrun. Seketika itu pula pak Longki langsung mengatakan selamat, Partai Gerindra enam kursi dukung pak Rizal,” ujar ST.

Lanjut ia, karena secara aturan bakal calon harus didukung oleh minimal delapan kursi, sehingga, pihaknya yang baru mengantongi enam kursi fraksi Gerindra, harus mencari dua kursi lagi. Dan sesuai dengan anggaran dasar partai berlambangkan banteng hitam bermoncong putih yakni PDIP bahwa kandidat yang pernah diusungnya dan akan kembali maju, dipastikan PDIP masih akan memberikan ruang prioritas ke pihaknya sebagai calon incumbent.

“Pada saat yang bersamaan ditempat yang sama pula, selain saya ketemu dengan pak Longki, saya juga bertemu dengan pak Muharram. Menyangkut perahu PDIP, pak Muharram bilang ke saya silahkan pak Rizal gunakan PDIP, hal itu sesuai dengan anggaran dasar PDIP,” ujar ST.

Lanjut ST, begitupun dengan partai lain yakni ketua DPC Partai Bulan Bintang (PBB), Usman Yamin yang secara internal telah menyatakan sikap untuk mendukung dirinya.

Selain itu kata ST, sikap yang sama pula diberikan Ketua DPW PKB, yakni Walikota Palu, Hidayat yang juga memberikan signal dukungan partainya. Bahkan, ketua MPR RI yang merupakan kader Partai Amanat Nasional (PAN) secara internal telah menyampaikan bahwa pihaknya (ST-red) hanya diminta melapor secara administrasi kepada ketua DPW PAN yakni Oscar Paudi.

Ditambahkannya, partai lainnya seperti Hanura dan Demokrat saat ini sudah sangat siap menyatakan sikap untuk mendukung dirinya, secara interen pihaknya telah bertemu dan bicara dengan petinggi kedua partai tersebut.

Khusus untuk partai Golkar, sebagaimana pada pemberitaan sebelumnya, “ Lalu saat kegiatan Musrembang Nasional di Jakarta, saya bertemu dengan ketua umum DPP Golkar, Pak Setya Novanto, kata pak Setnov ke saya, Pak Rizal perbaiki dulu hasil survey, jika hasilnya sudah ada dan hasilnya bagus, maka kami tidak bisa melawan hasil survey, dipastikan Golkar akan dukung Pak Rizal,” ungkap ST kepada Kaili Post belum lama ini.

Kata ST, bahasa yang sama pun dilontarkan oleh anggota DPR RI dari fraksi Golkar yakni Muhidin Said, jika hasil peninjauan lembaga survey ataupun survey Golkar yang menguat adalah dirinya, maka mau tidak mau perahu Golkar akan berkiblat ke pihaknya.

“Pak Muhidin sudah sampaikan ke saya, Pak Rizal tenang saja, kalau melihat hasil survey Pak Rizal yang menguat, maka tidak mungkin Golkar akan lari ke tempat lain, karena hal itu telah sesuai dengan arahan ketua DPP partai Golkar,” ujar ST. **

Klaim Dukungan ke Samsurizal Tombolotutu (ST)

1. Partai Gerindra              (dapat sinyal dari Longki Djanggola)
2. PKB                                   (sudah komunikasi di Hidayat)
3. PAN                                   (sudah komunikasi dengan Oskar Paudi)
4. Golkar                                (sudah dengan Setnov dan Muhiddin Said)
5. PDI-P                                 (sudah komunikasi dengan Muharram Nurdin)
6. Hanura dan Demokrat  (sudah dibangun komunikasi saat ini)

Reporter/biro parmout: Fharadiba

Berita terkait