Pencetakan E-KTP Terhenti

  • Whatsapp
banner 728x90
Akibat Perbaikan Server

AKIBAT Perbaikan server, proses pencetakan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) secara nasional terhenti, begitupun dengan kondisi pencetakan E-KTP di Kabupaten Parmout. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Parmout, Ir Lewis yang ditemui media ini diruang kerjanya belum lama ini.

Menurut Lewis, pencetakan terhenti karena terkendala gangguan server atau jaringan dari pusat. Gangguan tersebut tidak hanya terjadi di Kabupaten Parmout, melainkan hal ini juga terjadi diseluruh daerah yang ada di Indonesia. Bahkan, data yang dikirim pihaknya sudah sangat banyak, namun hingga saat ini data tersebut belum bisa diterima.

“Sebelumnya kami sudah mencoba mengirim data, namun ternyata data yang kami kirimkan tidak bisa diterima atau tudak bisa tembus di pusat. Sehingga, sejumlah data yang telah melakukan perekaman tidak bisa dicetak dalam bentuk E-KTP,” ujarnya.

Kata ia, untuk mengantisipasi terjadi gangguan server tersebut, pihaknya hanya bisa menerbitkan surat keterangan perekaman sebagai pengganti E-KTP dan terus meperbanyak perekaman serta mengusulkannya ke pusat berdasarkan beberapa data yang sudah direkam tersebut.

“Jalan keluarnya kita tetap terbitkan surat keterangan perekaman, ternyata setiap hari banyak juga yang kita terbitkan surat keterangan perekaman KTP. Selain yang wajib KTP ada juga yang mutasi, ada yang pindah Desa dan yang merubah satus perkawinan,” tandasnya.

Selain masalah server, Lewis juga mengatakan ketersediaan blanko kerap jadi masalah. Pasalnya, saat ini Kabupaten Parmout hanya mendapatkan distribusi 6.000 blanko E-KTP, namun sementara kebutuhan blanko tersebut tidak mencukupi, karena Kabupaten Parmout membutuhkan sekitar 90 ribu blanko.

“Estimasi 90 ribu blanko itu diperuntukan untuk 80 ribuan lebih warga yang belum melakukan perekaman E-KTP,” terangnya. Lanjut ia, dari 6.000 blanko yang ada saat ini, pihaknya memprioritaskan pencetakan E-KTP hanya untuk masyarakat yang telah melakukan perekaman sebelumnya, karena diketahui datanya telah ada, sehingga ketika server kembali normal maka data-data tersebut siap untuk dicetak. **

reporter/biro parmout: Fharadiba

Berita terkait