Tepis Sudah Maso Angin, Kajati Turun Lapangan

  • Whatsapp
banner 728x90

KEPALA Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah, Sampe Tuah SH akhir-akhir ini resah dengan sebagian rumor berkembang bahwa dalam proses penyelidikan dan penyidikan dugaan korupsi di lingkungannya banyak tersendat dan tak serius. Mirisnya lagi, dirinya juga mendengar isu-isu ‘suap’ dan ‘barter proyek’ untuk kasus korupsi yang ditangani. Untuk membuktikan itu, Sampe Tuah akan menjawabnya dengan bekerja dengan serius.

Terbukti, secara diam-diam, dirinya hanya ditemani sopir dan ajudannya saja menyusul Tim Penyidik dugaan korupsi atas kerugian negara sesuai LHP BPK RI perwakilan Sulteng senilai Rp9,4 miliar. Tim penyidik yang sebelumnya selalu gagal ke lokasi, akhirnya kaget melihat pimpinannya naik ojek tiba di Desa Kalamanta Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi. ‘’Beliau tiba-tiba menyusul tim Sabtu Subuh. Di lokasi saat itu hujan deras,’’ ujar sumber kepada Kaili Post sambil menyerahkan foto-foto Kajati Sampe Tuah saat di lapangan.

Tujuan Kajati Sampe Tuah ke lapangan ingin membuktikan bahwa fakta lapangan paska proyek itu belum memberikan asas manfaat pada masyarakat sekitar. Kedua; tentu saja ingin pula memberikan dukungan dan support pada internal di Kejati Sulteng. ‘’Prinsipnya tujuan Bapak (Kajati) ke sana (lapangan) ya melihat langsung apa benar informasi selama ini. Beliau juga ingin memberikan support ke jajaran,’’ terang sumber lagi.

Di lapangan, sambung sumber, Kajati naik ojek bersama ajudan. Di lapangan beliau menyaksikan rusaknya jalan dan sulitnya medan. Saat ini, data-data soal penyelesaian proyek dan pembayaran proyek pada pihak ketiga, dan seluruh data LHP sudah di tangan Kajati Sampe Tuah. ‘’Selama ini data soal penyidikan kasus itu semacam sulit diperoleh,’’ tambah sumber lagi.




Sementara itu, Kasi Penkum Kejati, Andi Rio Rahmatu belum dapat dikonfirmasi terkait turun lapangan Kajati Sampe Tuah. ‘’Sepertinya belum ada yang tahu kalau beliau ke lapangan,’’ ujar sumber lagi. di tempat terpisah pula, semalam mantan Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Sigi, Torki Ibrahim Turra menyambut baik langkah Kajati Sampe Tuah ke lapangan.

‘’Kalau benar beliau ke lokasi ya terus terang Saya apresiasi. Saya memberikan jempol alias like. Karena selama ini belum ada Kajati yang langsung ke lapangan melihat fakta dugaan kasus. Termasuk ke Sigi,’’ ujar Torki yang mengaku masih menguatirkan informasi tersebut. Ia berharap semuanya segera terungkap, demi kepastian hukum. ‘’Biar terang benderang semuanya. Karena Sigi sedang giat-giatnya membangun,’’ sarannya.

Diberitakan sebelumnya Koalisi LSM Sulteng mendemo Kejati dan meminta untuk menuntaskan kasus-kasus korupsi di Sulteng. Salah satunya kasus dugaan korupsi di Sigi. Koalisi LSM menyebut hasil investigasinya bahwa surat yang menganulir hasil LHP BPK RI yang beredar adalah aspal, alias asli tapi palsu. ‘’Yang tandatangan Kepala tata Usaha BPK RI seorang laki-laki. Padahal KTU di BPK seorang perempuan. Itu diakui pihak BPK ke kami,’’ ujar kordinator aksi Koalisi LSM Sulteng, Harsono Bereki depan kantor Kejati saat demo akhir bulan lalu. ***

reporter/editor: ramdan/andono wibisono 

Berita terkait