Poso, – PASKA Gempa bumi pekan lalu di Poso, sejumlah elemen masyarakat saat ini mulai memikirkan langkah antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya bencana susulan di beberapa tempat. Apalagi beberapa hari terakhir ini, curah hujan di kota Poso dan desa sekitarnya terus diguyur hujan. “Selain harus tanggap dengan kondisi darurat, Pemerintah juga harus memiliki langkah antisipasi terhadap kemungkinan bencana susulan, kita harus bisa menganalisa cuaca ekstrim saat ini, yang juga berpotensi menimbulkan bencana longsor dan banjir di beberapa tempat”, kata Direktur Yayasan Panorama Alam Lestari (YPAL), Yopy Harry.
Yopy menambahkan, dengan mencermati cuaca ekstrim saat ini, Pemerintah mestinya sudah membentuk Satgas Tanggap Bencana di beberapa desa yang rawan banjir dan longsor. Karena Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah memiliki analisa dan peta wilayah rawan bencana. “Mestinya kan peta dan analisis daerah rawan bencana itu sudah disikapi secara kongkrit, dengan membangun komunikasi dengan masyarakat setempat, sehingga kalau pada akhirnya bencana datang masyarakat tidak panik, dan ada relawan yang siap bekerja dan memiliki keterampilan tanggap bencana”, kata Yopy.
Diketahui, BPBD Poso saat ini telah melansir peta kerawanan longsor dengan menyebutkan beberapa wilayah kecamatan yang termasuk kerawanan tinggi, antara lain, Lore Selatan, Lore Barat, Pamona Timur, Pamona Puselemba, Pamona Selatan, dan Poso Pesisir Selatan. Sementara untuk wilayah yang memiliki kategori sangat rawan banjir adalah, Lore Selatan, Lore Tengah, Lore Peore, Lore Timur, Lore Utara, Poso Pesisir Selatan, Pamona Barat, Pamona Tenggara, Pamona Selatan. **
reporter/editor: darwis waru