PEMERINTAH Kota Palu, Sulawesi Tengah, mengerahkan sebanyak 250 personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) untuk mengamankan penyelenggaraan Festival Pesona Palu Nomoni (FPPN) II dan Pekan Budaya Indonesia III di Kota Palu, 22-27 September 2017.
“Kami siap mengamankan lokasi pelaksanaan FPPN yang membentang sepanjang 7,2 kilometer di sepanjang Teluk Palu,” kata Kasat Pol-PP Kota Palu, Mohammad Arif yang dihubungi di Palu, Rabu.
Arif menjelaskan pengamanan lokasi kegiatan berskala nasional itu dilakukan atas insturksi Wali Kota Palu Hidayat. Pada upacara pembukaan, personel yang diterjunkan ke lapangan akan bersiaga untuk mengarahkan tamu undangan ke sejumlah titik vital, termasuk panggung utama.
“Kita tempatkan personel ini di lokasi yang menjadi titik kumpul masa demi kelancaran kegiatan,” kata Arif namun belum bisa menjelaskan secara rinci penempatan personel dimaksud. Selain Pol-PP, pengamanan lalulintas serta arena FPPN juga akan dibantu Dinas Perhubungan dan aparat kepolisian setempat.
Pada FPPN yang direncanakan dihadiri Presiden Joko Widodo nanti, berbagai pertunjukan seni budaya ditampilkan, baik pertunjukan seni tradisi etnis Kaili sebagai etnis yang mediami lembah Palu dan sekitarnya maupun pertunjukan seni budaya nusantara.
FPPN II Tahun 2017 dikemas secara khusus dimana hampir seluruh aktivitasnya merupakan penapilan seni budaya. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya pemerintah kota setempat untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke daerah tersebut.
Lewat FPPN dan PBI, diharapkan tingkat kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara terus bertambah.
Apalagi, Palu sebagai kota jasa sudah tertuang dalam visi-misi Wali Kota Hidayat dan Wakilnya Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu sehingga sudah sewajarnya seni-budaya dikelola secara apik untuk mendukung pengembangan pariwisata. **
Sumber: antarasulteng.com