Sulawesi Utara,- TOL Kota Manado – Bitung Sulawesi Utara Indonesia Timur, diperkirakan akan selesai pada triwulan pertama tahun 2019 atau sekitar 26 bulan lagi. kini pembangunan jalan Tol Manado-Bitung sisa 26 Km. ‘’Estimasinya setiap bulan satu kilo meter,’’ ujar salah seorang Devisi Umum dan SDM pihak PT Jasa Marga Tbk, pihak yang mengerjakan jalan tol tersebut pada Kaili Post di Manado (05/09/2017) lalu. Ia pun menambahkan sisa konstruksi, pembebasan lahan dan kebutuhan SDM dan lainnya diperkirakan menelan biaya Rp3,5 triliun.
Diterangkan staf Jasa Marga tersebut, untuk konstruksi sepanjang 13 KM sudah selesai dengan pembiayaan dari APBN. Sedangkan sisanya 26 KM adalah tanggung jawab PT Jasa Marga Tbk. Seperti diketahui saat ini di Indonesia ada tiga perusahaan yang mengelola tol. Yaitu; ada tiga BUMN yang diperintahkan untuk membangun jalan tol, yaitu PT Hutama Karya, PT Waskita Karya Tbk dan PT Jasa Marga Tbk. Dari ketiga perusahaan tersebut hanya Hutama Karya yang sahamnya belum ditawarkan ke publik melalui BEI.
Menurutnya, skema pekerjaan tol Manado – Bitung untuk ruas 26 KM dibiayai oleh Jasa Marga Tbk. ‘’Ya pastinya nanti akan ada profit sharing dengan Pemda yang sebelumnya sudah membangun 13 KM,’’ terangnya menjawab apa dampak ke daerah dengan adanya infrastruktur tersebut.
Ia pun membenarkan proyek tol Manado – Bitung agak terlambat karena pembebasan lahan warga. Karena umumnya perkebunan, sehingga tidak terlalu lama. ‘’Ya ada yang masih menempuh di pengadilan juga. Itukan menyedot biaya juga ya,’’ terangnya. Tapi, sesuai dengan target bahwa 2019 akan dapat digunakan, pihaknya optimis.
Seperti diketahui, Kota Bitung adalah kota yang juga menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Bitung dikenal dengan kota ikan dan arus trasnportasi laut. Pergerakan perekonomian Manado – Bitung dan sebaliknya banyak menyumbang PDRB Sulut. Hampir 46 % perekonomian dari sektor perdagangan dan kelautan disumbangkan dua kota itu. **
Reportase: Andono Wibisono