Morut,- PENGERJAAN Jalan kantong produksi di Desa Siliti Kecamatan Bungku Utara Kabupaten Morowali Utara senilai Rp180 juta dinilai amburadul. Jalan kantong produksi yang dikerjakan CV Adhitya Pratama tersebut masi belum memungkinkan untuk dilalui para petani karena kondisi jalan yang berbentuk kubangan.
“Jalan usaha tani yang baru dikerjakan itu membuat kami petani heran, ko pengerjaannya hanya begitu. Sepertinya jalan tersebut hanya dikerjakan asal-asalan,” kata Noprianto kepada wartawan, mewakili petani lainnya di Desa Siliti. Dia mengatakan akses jalan yang belum bisa dilalui padahal baru saja dikerjakan itu panjangnya diperkirakan dua kilo meter. Ironisnya jalan petani yang dikerjakan menggunakan APBD itu bekas jalan perusahaan pengolahan kayu yang pernah beroperasi tahun 1990.
“Kami petani di Desa ini merasa keheranan karena sudah pake anggaran yang cukup besar nilainya tetapi jalan yang dikerjakan ko begitu kondisinya,” sesanya. Kepala Desa (Kades) Siliti Kecamatan Baturube, Sahrir Sulemana, membenarkan jika jalan yang dikerjakan menggunakan APBD tahun 2017 tersebut amburadul.
“Jalan yang baru saja dikerjakan itu sampai saat ini belum layak dilalui. Jalan tersebut panjangnya tiga kilo meter, informasinya masih mau dibenahi tetapi sampai sekarang belum juga dilakukan,” cerita Kades.
Jika kondisi jalan usaha tani yang baru dikerjakan tersebut tidak kembali dilakukan perbaikan. Maka akses jalan itu menjadi mubassir, karena tidak dapat dimanfaatkan dengan maksimal. “Percuma jalan usaha tani itu dibangun dan dianggarkan kalau tidak bisa dilalui. Saya garansi tidak ada satu pun petani yang berani melintas di jalan tersebut kalau kondisi jalan hanya sampai begitu dikerjakan,” katanya. **
Reporter/Biro Tolis: Ramlan