MOROWALI,- PEMBANTAIAN Umat Islam Rohinghya di Myanmar yang telah viral di berbagai media massa maupun media sosial dalam beberapa bulan terakhir menuai kecaman keras dari berbagai pihak. Komisariat Daerah (Komda) Alkhairaat Kabupaten Morowali pun turut prihatin dan mengutuk keras atas perbuatan tidak berperikemanusiaan yang dilakukan oleh militer Myanmar dan pihak lain di negara tersebut.
Hal itu ditegaskan Ketua Komda Alkhairaat Kabupaten Morowali, DR Anwar Hafid, Minggu (1/9/2017). Menurutnya, tindakan tersebut sudah sangat berlebihan dan mencederai nilai-nilai perdamaian dunia internasional serta dapat merusak tatanan toleransi yang telah terbentuk selama ratusan tahun. “Selaku Ketua Komda, mengutuk keras adanya tindakan tidak berperikemanusiaan yang dilakukan terhadap manusia lebih khusus etnis Rohinghya” ujarnya.
Anwar Hafid berharap agar masalah yang terjadi saat ini dapat ditindak tegas oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dan memberikan sanksi keras kepada siapapun yang melakukan pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia (HAM), apalagi sampai dengan adanya dugaan pembantaian seperti yang telah tersebar di berbagai media.
PBB selaku corong organisasi perdamaian dunia kata Anwar, sudah seharusnya segera mengambil langkah konkrit penyelesaian konflik di Myanmar agar masalah itu tidak berkembang luas imbasnya ke negara-negara lain. Seperti diketahui, meskipun di Kabupaten Morowali umat Islam merupakan mayoritas dan telah dicanangkan program Morowali Mengaji dan Morowali Berjamaah, namun hingga saat ini, toleransi antar umat beragama tetap terjaga dan terpelihara dengan baik, saling menghargai seluruh pihak yang berbeda keyakinan.**
Reporter/biro morowali: bambang sumantri