PLN Tompira Utamakan Pelayanan

  • Whatsapp

MORUT,- SANGAT VITAL Bagi kehidupan masyarakat, dan bisa dikatagorikan merupakan kebutuhan pokok kata S. Manurung SH sebagai Kepala Ranting PLN Tompira yang baru menjabat sejak 1 September 2017. Ia sebelumnya bertugas di PLN Tentena, Kabupaten Poso.

‘’Semenjak saya masuk ke sini tunggakan listrik dari Januari sampai September 2017 yang berkisar Rp400 juta turun menjadi tiga juta rupiah. Itu semuanya atas kerja sama yang baik dengan para staf saya dan kesadaran masyarakat Morut. Bagi masyarakat agar membayar listrik paling lambat tanggal 20 setiap bulan berjalan,’’ tuturnya.

Terkait keluhan konsumen pada pelayanan PLN yang kurang stabil di Morut, akan kita rombak target sistem pelayanannya. Yaitu dengan double sirkuit yaitu untuk perkantoran dan luar,’’ kata S. Manurung. Sistemnya PLTM yang ada di Desa Wawopada paralel ke PLN Tompira. Dengan adanya pelayanan PLN expres itu akan menambah lebih cepat nyala dengan waktu 25 menit yang dulunya mencapai 2 jam baru menyala, pungkasnya.

Apalagi mesin pembangkit listrik satu mega sudah diperjalanan dari Jakarta menuju Morut. ‘’Apabila sudah sampai disini akan segera dipasang sehingnga pelayanan PLN siap dan tidak mengecewakan warga lagi.

Maka apabila debet air berkurang di PLTM Wawopada bisa diatasi mesin pembangkit yang baru. Yang selama informasi kami dengar dari warga Morut bahwa apabila debet air naik mengakibat PLN padam jangan salah menanggapi, itu bisa terjadi padam karena akibat kayu tumbang atau sampah pohon berkumpul di DAM PLTM. Sehingga sumbat air ke pipa plastik berkurang mengakibatkan padam listrik,’’ terangnya.

Untuk itu S.Manurung menghimbau warga agar pelayanan PLN semakin baik ke depan supaya memberikan pohon yang mengganggu jaringan PLN ditebang karena mengakibatkan pelayanan PLN terganggu.**

Reporter/Biro Morut: Pariaman Tambunan

Berita terkait