MEDIA Survei Nasional (Median) menggelar survei elektabilitas capres jelang Pemilu 2019. Hasilnya, mayoritas responden menginginkan capres alternatif di luarJokowi dan Prabowo Subianto. Median menyebutkan, elektabilitas Jokowi sebesar 36,2 persen. Sementara elektabilitas Prabowo sebesar 23,3 persen. Sisanya, 40,6 persen ingin capres di luar Jokowi dan Prabowo.
“Ada 40,6 persen publik tidak ingin Prabowo dan tidak ingin Jokowi,” kata Direktur Eksekutif Median Rico Marbun di Rumah Makan Bumbu Desa Cikini, Jakpus, Senin (2/10). Sementara itu, dari hasil survei Median ini, sebanyak 63,8 persen publik yang ingin pergantian pemerintahan pada Pemilu 2019 nanti.
Sebab, hanya 36,2 persen yang memilih Jokowi lagi nantinya, menurut hasil survei ini. “Ada 63,8 persen publik yang menginginkan Presiden Jokowi diganti,” kata Rico. Angka kedua kesimpulan survei Median di atas, diambil dari total elektabilitas 10 bakal calon presiden, termasuk di dalamnya nama Jokowi dan Prabowo, ditambah dengan responden yang memilih tokoh lainnya dan yang tidak menjawab atau tidak tahu.
Survei digelar pada 14 – 22 September 2017 dengan sampel 1.000 responden di seluruh provinsi di Indonesia. Metode survei menggunakan multistage random sampling dengan margin of error +/- 3,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Quality control dilakukan terhadap 20 persen sampel yang ada.
Berikut ini hasil elektabilitas capres versi survei Median:
- Jokowi 36,2 persen
- Prabowo 23,2 persen
- SBY 8,4 persen
- Anies Baswedan 4,4 persen
- Gatot Nurmantyo 2,8 persen
- JK 2,6 persen
- Hary Tanoesoedibjo 1,5 persen
- Aburizal Bakrie (Ical) 1,3 persen
- Ridwan Kamil 1,2 persen
- Tri Rismaharini 1,0 persen
- Tokoh lainnya 4,1 persen
- Tidak tahu/tidak jawab 13,3 persen.
Media Survei Nasional (Median) merilis hasil survei terbarunya tentang kekuatan kandidat bakal capres pada Pemilu 2019. Median meneliti, berapa tingkat keterpilihan Joko Widodo dan Prabowo Subianto jelang Pemilu 2019. Hasilnya, Jokowi sebagai incumbent memiliki elektabilitas teratas. Disusul oleh mantan lawannya di 2014 yakni Prabowo.
“Sebanyak 36,2 persen responden memilih Jokowi kembali. 23,2 persen responden memilih Prabowo,” kata Direktur Eksekutif Median Rico Marbun di Rumah Makan Bumbu Desa Cikini, Jakpus, Senin (2/10). Dalam surveinya, Median juga mencantunkan sejumlah nama beken menjadi alternatif lain di luar dua tokoh itu. Hasilnya, 4,4 persen memilih nama Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan dan posisi berikutnya diisi oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dengan elektabilitas sebesar 2,8 persen.
Di bawah Gatot, ada nama Wapres Jusuf Kalla yang mendapatkan elektabilitas sebesar 2,6 persen. Selanjutnya, Ketua Umum Perindo Hary Tanoeseodibjo yang mendapatkan 1,5 persen. Survei digelar pada 14-22 September 2017 dengan sampel 1.000 responden di seluruh provinsi di Indonesia. Metode survei menggunakan multistage random sampling dengan margin of error +/- 3,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Quality control dilakukan terhadap 20 persen sampel yang ada.**
sumber: merdeka.com