Desa Piore; Dana Desa Berdayakan Ekonomi

  • Whatsapp

PARMOUT,- PEMERINTAHAN Desa Sausu Piore, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, mengarahkan alokasi dana desa dan dana desa tahun anggaran 2017 untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis pertanian.

Kepala Desa Sausu Piore, Ismail di Palu, yang dihubungi, Sabtu, mengatakan dari Rp1 miliar ADD/DD di desa itu sebagian untuk dibelanjakan pada peremajaan kakao melalui sistem sambung samping (entres).

“Kami mengalokasikan 15 ribu entris bibit untuk petani kakao. Kami ingin mengembalikan kejayaan Desa Sausu Piore sebagai salah satu desa penghasil kakao di Parigi Moutong,” kata Ismail. Alumni STAIN Datokarama Palu itu mengatakan kebun kakao di desa yang ia pimpin sudah perlu diremajakan mengingat usianya semakin tua bahkan sudah mencapai 25 tahun.

Kondisi itu menyebabkan kakao di desa yang sebagian dihuni masyarakat transmigrasi itu tidak produktif lagi. Menurut Ismail desa yang dihuni 2.544 penduduk tersebut, sekitar 90 persen hidup dari sumber pertanian seperti perkebunan kakao, peternakan dan perikanan.

Untuk mendukung akses ke sumber pertanian, pemerintah desa juga mengalokasikan dana desa untuk pembangunan infrastruktur berupa pembangunan jalan dan jembatan. “Tahun ini kami bangun tiga deker ke kantong produksi,” katanya.

Sementara itu pertanian pada subsektor peternakan, pemerintah desa juga mengalokasikan pembelian sapi sebanyak 60 ekor dan babi. “Kami juga membelikan katinting 45 unit kepada nelayan kecil,” katanya. Menurut Ismail, tahun ini pemerintahan desa yang ia pimpin sudah mulai menggerakkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dengan memberikan dana penyertaan modal sebesar Rp25 juta. “Kami belum bisa memberikan penyertaan modal yang besar sebelum Bumdes kita betul-betul siap mengelola anggaran secara profesional,” katanya. **

Sumber: antarasulteng.com 

Berita terkait