Diisukan Defisit, Layakkah Anleg Morowali Dipertahankan?

  • Whatsapp

Reporter/Biro Morowali: Bambang Sumantri

MOROWALI,- RAMAINYA Perbincangan dimana-mana mengenai kondisi keuangan daerah Kabupaten Morowali yang tengah dalam kondisi defisit tak bisa terbendung lagi. Saling tuding antara eksekutif dan legislatif tentang siapa yang salah menjadi topik hangat sehingga masyarakat ikut menjadi bingung melihat kondisi tersebut.

Bupati Morowali, Anwar Hafid dalam sambutannya saat pelantikan Kades se Kecamatan Bungku Barat beberapa waktu lalu mengungkapkan bahwa tidak sepeser pun pengelolaan keuangan daerah yang tidak diketahui pihak DPRD Morowali.

“Mulai dari tetek bengek, mulai dari beli pensil sampai gedung besar DPRD tau, tidak ada yang tidak dia tau satu sen pun. Sekarang ini banyak sekali orang tau, Pemda ini katanya bangkrut, kalau mau tau kenapa kita bangkrut tidak usah tanya sama saya, tapi tanya sama dewan karena mereka juga tau itu. Cuma biasa pura-pura tidak tau, pura-pura buang batu, bilang tidak ikut padahal sama-sama. Kita di daerah ini bukan bangkrut, tetapi terlalu banyak belanja daripada pemasukan,” urainya.

Dikatakannya pula, untuk membangun suatu daerah harus berani berhutang demi peningkatan infrastruktur dan sektor lainnya. ‘’Kalau terlalu banyak belanja, siapa yang nikmati? Yang nikmati adalah rakyat, kita bangun jalan, kita bangun semuanya itu diutang, yang susah siapa? Yang susah Bupati, ditagih sama kontraktor, tapi dimana-mana dibilang kita bangkrut, ndak apa-apa dibilang bangkrut yang penting pembangunan jalan, dari pada tidak berani berutang tidak ada yang dilihat,’’ ungkapnya.

BACA SELENGKAPNYA DI HARIAN KAILI POST…!

Berita terkait