PARMOUT,- LANGKAH Sudah dihitung, jejak sudah tertanam di paras bumi. Begitu kiranya pepatah para perantau, sejak zaman dulu. Itulah yang dipegang teguh Anwar H Moh Saing atau Aco Malino, demikian disapa akrab di Kota Palu dan Parigi Moutong. Ia memilih jalur independen untuk berlaga di Pilkada Parigi Moutong 2018 mendatang.
Kepada kaili post, ia mengutarakan bahwa jalur perseorangan dipilihnya karena lantaran sejumlah partai politik yang sudah digadang-gadang belum pula memberikan sinyal positif untuk mengusungnya. ‘’Langkah strategis pilihan jalur perseorangan. Dan kami sudah jalan. Insya Allah sudah siap,’’ ujarnya via telpon ke redaksi Minggu, (15/10/2017).
Menurutnya, jalur perseorangan makin memudahkan dirinya untuk mendaftar ke KPU. Mengingat, skenario A yang dilaluinya dengan mendaftar ke partai politik belum juga memberikan komunikasi yang dapat dijadikan ukuran untuk berlaga. ‘’Kita menghormati proses di partai politik. Tapi kami juga memiliki skenario B,’’ ujarnya. Ia pun kini, akunya sudah bergerilya bersama timnya di wilayah Parigi Moutong. ‘’Surat dukungan dan foto kopi pendukung sudah terkumpul. Tidak lama lagi akan tercapai kuota 26 ribu dukungan,’’ akunya serius.
Lantas siapa yang akan digadang-gadang akan mendampinginya? ‘’Hasil kajian tim ada lima kandidat. Nantilah akan ada prosesnya. Saat ini masih kosentrasi pada surat dukungan,’’ jawab Aco yang dikenal dengan tagline Rakyat Tidak Boleh Menderita (RTBM). ‘’Ada politisi dan birokrasi,’’ ujarnya memberikan teka teki.
Sesuai data redaksi, baru dua calon yang siap berlaga di Pilkada Parigi Moutong. Yaitu pasangan Samsurizal Tombolotutu – Badrun Ngai dan Taufik Borman – Sugneg Salilama. Sementara penantang lainnya belum juga mendeklarasikan keseriusannya. **
Reportase: Andono Wibisono