POSO,- YAYASAN Panorama Alam Lestari (YPAL) Poso, Senin-Selasa, 30-31/10/2017 lalu, kembali menyelenggarakan sebuah pelatihan pemetaan partisipatif bersama masyarakat dan pemerintah Desa Mayakeli. Dalam kegiatan yang menghadirkan nara sumber Badri Djawara dan Hamzah Pamu dari Yayasan Merah Putih Palu (YMPP) itu, berlangsung di Balai Desa Mayakeli dihadiri sebanyak 10 orang peserta aktif. Selain itu, sejumlah masyarakat dari desa Mayakeli dan beberapa utusan dari desa-desa tetangga, seperti Desa Soe juga sengaja hadir didampingi, termasuk Kades Soe, Frans T, turut hadir bersama peserta lainnya.
Menurut Koordinator program YPAL, Fadhil Abdullah, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memberi pemahaman tentang manfaat dan keuntungan sebuah peta yang disusun secara partisipatif, dengan melibatkan secara langsung para pihak antara pemerintah dan masyarakat. “Jadi kegiatannya berlangsung selama dua hari, dengan harapan masyarakat bisa mendapatkan tambahan pengetahuan dari nara sumber yang kompeten”, jelas Fadhil.
Fadhil menambahkan, pemetaan wiayah secara partisipatif saat ini sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi desa, dengan harapan masyarakat bisa melahirkan peta tata ruang desa yang mencakup kawasan perlindungan dan kawasan pemanfaatan berkelanjutan serta ruang sosial lainnya yang terintegrasi secara langsung dengan penataan tata batas administrasi.
Diketahui, pelaksanaan kegiatan pelatihan pemetaan merupakan rangkaian program kemitraan Wallacea yang didukung oleh Burung Indonesia dan CEPF (Critical Ecosystem Partnership Fund), bekerjasama dengan lembaga lokal Yayasan Panorama Alam Lestari (YPAL) Poso.**
Reporter/Editor: Darwis Waru