Reporter/Morowali: Bambang Sumantri |
GEDUNG
Baru
Kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (BPKAD) Kabupaten Morowali
diresmikan Bupati Morowali, Anwar Hafid, Kamis (24/5/2018). Acara dirangkaikan
dengan penyerahan bantuan alat penangkaran kepiting dari Kementerian Desa RI
aebanyak 24 ribu buah, peresmian Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Bahoruru,
dan penyerahan dua unit mobil dump truck untuk menunjang kegiatan kebersihan
khususnya persampahan di Morowali.
Baru
Kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (BPKAD) Kabupaten Morowali
diresmikan Bupati Morowali, Anwar Hafid, Kamis (24/5/2018). Acara dirangkaikan
dengan penyerahan bantuan alat penangkaran kepiting dari Kementerian Desa RI
aebanyak 24 ribu buah, peresmian Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Bahoruru,
dan penyerahan dua unit mobil dump truck untuk menunjang kegiatan kebersihan
khususnya persampahan di Morowali.
Dalam sambutannya, Bupati Morowali Anwar Hafid
mengatakan agar kantor yang sangat megah dapat dimanfaatkan dengan baik
utamanya dalam melayani seluruh masyarakat. ‘’Meskipun banyak yang sms saya
mengatakan ngapain resmikan kantor besar-besar tapi banyak hutang ??? Saya
bilang, kita membangun ini bukan untuk jangka pendek, rumah tangga saja biasa
pasang surut, kadang juga banyak uangnya, kadang juga kering,’’ ungkapnya.
mengatakan agar kantor yang sangat megah dapat dimanfaatkan dengan baik
utamanya dalam melayani seluruh masyarakat. ‘’Meskipun banyak yang sms saya
mengatakan ngapain resmikan kantor besar-besar tapi banyak hutang ??? Saya
bilang, kita membangun ini bukan untuk jangka pendek, rumah tangga saja biasa
pasang surut, kadang juga banyak uangnya, kadang juga kering,’’ ungkapnya.
Dikatakannya, selama 9 tahun kondisi daerah tidak
seterusnya susah, hanya karena tahun ini adalah tahun politik, maka anggaran
banyak tersedot untuk pelaksanaan Pilkada, dan tahun 2018 atau 2019 akan
selesai dan tidak ada hubungannya dengan kantor tersebut. “Bangunan ini
memang saya suruh bikin seperti model bank, agar orang yang bekerja di dalamnya
bisa tenang karena ini berhubungan dengan uang, satu rupiah saja bisa jadi
masalah besar,” jelas Anwar.**
seterusnya susah, hanya karena tahun ini adalah tahun politik, maka anggaran
banyak tersedot untuk pelaksanaan Pilkada, dan tahun 2018 atau 2019 akan
selesai dan tidak ada hubungannya dengan kantor tersebut. “Bangunan ini
memang saya suruh bikin seperti model bank, agar orang yang bekerja di dalamnya
bisa tenang karena ini berhubungan dengan uang, satu rupiah saja bisa jadi
masalah besar,” jelas Anwar.**
Baca Selengkapnya di Harian Kaili Post !!!