JELANG H – 4 Idul Fitri 1439 Hijriyah, sejumlah lokasi publik dipadati pengunjung. Mulai dari bank, mal, ritel hingga pasar modern dan tradisional. Kemarin, antrian nasabah di BNI membludak. Hal itu diduga dipicu akibat sejumlah besar bank sudah tutup. Hanya bank berskala kantor cabang utama yang masih buka.
Akibatnya, nasabah BNI membludak di pertokoan yang terletak di Jalan Hasanuddin Palu. Ratusan nasabah mengantre sejak pagi. Membludaknya nasabah lantaran sejak Senin (11/06/2018) seluruh bank cabang pembantu sudah tutup. Akibatnya, nasabah yang akan mengurus administrasi, pembayaran dan penarikan atau penyetoran tunai, harus bertransaksi langsung ke bank kantor cabang utama.
Nasabah BNI, Ibu Ati mengaku sudah sejak pukul 10.30 Wita mengantri. Melihat nomor antrian sendiri hingga bernomor 270-an membuatnya akan menunggu cukup lama. Ia masih belum beranjak karena antrian di depannya masih panjang. “Mau setor, tadi kemana-mana sudah tutup. Terpaksa antri disini juga,” ujar Ibu Ati.
Membludaknya antrian juga karena faktor batasan pembayaran iuran kewajiban nasabah seperti BPJS dan kartu kredit (KK) dan penerimaan THR baik dari pemerintah maupun swasta yang baru saja dicairkan. Sehingga transaksi meningkat. Seorang dosen yang ikut mengantri juga menuturkan bahwa dia datang akan membayar iuran BPJS-nya karena batas pembayaran (11/06/2018).
Sebetulnya, membludaknya antrian nasabah Bank BNI akan sedikit terbantu jika saja setoran tunai di ATM BNI tersebut dalam kondisi baik. Berdasarkan penuturan salah satu nasabah bahwa setoran tunai di BNI lagi rusak dan ditempeli semacam kertas pemberitahuan.**
Reporter: Idham