Pasar Beteleme ‘Pasar Sampah’

  • Whatsapp

 Reporter/Morut: Pariaman Tambunan

PASAR Beteleme Kecamatan Lembo Kabupaten
Morut nampak menggunung sampahnya. Pasar itu bahkan diplesetkan sebagai pasar
sampah. Karena jumlah sampah dengan penjual hampir sama. Sudah dapat
dipastikan, bila pasar tata kelola sampahnya buruk, maka jelas sanitasi, polusi
dan keindahan akan jauh api dari panggang.

Bau menyengat hidung, lalat dan binatang
kotor nampak di pelupuk mata sudah menjadi pemandangan setiap hari. Ironisnya,
di sekitar pasar Beteleme ada deretan rumah warga. Praktis semuanya terganggu.
Kepada Kaili Post (2/08/2018) salah satu pedagang pasar Beteleme, sebut saja
Adhy mengaku bahwa tumpukan sampah sudah lama tertimbun di sekitar pasar.

Anehnya, kata Adhy, setiap hari ada pihak
pemerintah memunggut retribusi pada pedagang di pasar. Anehnya, kondisi itu
tidak membuat ada kesadaran kebersihan di level pemerintah kecamatan yaitu
Kecamatan Lembo. 



‘’Pegawai Kecamatan Lembo hampir setiap hari belanja ke sini,
bahkan Camat Lembo sendiri pernah saya lihat belanja ke pasar ini. Kalau
menurut saya, Camat pasti melihat itu sampah, namun tidak ada perhatiannya.’’
Tandasnya.

Ia menyarankan agar Pemkab Morut memberikan
perhatian dengan jajarannya atas kondisi tersebut. ‘’Di bawah kemana retribusi
pasar yang dibayar pedagang setiap hari ke pemrintah? Petugas kebersihan yang
ada di Pasar Beteleme agar sampah tersebut di buang. Para pedagang ataupun
warga yang berbelanja ke pasar Beteleme ini bisa nyaman untuk berbelanja.’’
Harap Adhy lagi.**

Berita terkait