Puncak KBN IX 2018 Digelar di Parmout

  • Whatsapp
banner 728x90

 
Sumber: Humas Parmout
KEMAH Budaya Nasional (KBN) IX 2018
digelar kemarin (17/09/2018) di lokasi eks Sail Tomini Kayu Bura Parmout.
Kegiatan KBN diawali dengan defile peserta yang diikuti oleh 34 provinsi se
Indonesia. Bupati Parigi Moutong H Samsurizal Tombolotutu mengucapkan selamat
datang di Bumi Perkemahan Kabupaten Parigi Moutong kepada seluruh tamu undangan
KBN. “Selamat datang di bumi Songu Lara Mombangu. Parigi Moutong adalah
miniatur Indonesia,”ucap Bupati.
Sementara itu, Gubernur yang
diwakili Asisten Administrasi dan Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi
Sulteng Muliono dalam sambutanya mengatakan, bangga dengan hadirnya seluruh 34
provinsi. Lanjut ia, dengan kegiatan KBN ini akan lebih meningkatkan Budaya
khususnya dalam mempertahankan leluhur budaya Indonesia.


“Kegiatan Kepramukaan merupakan rangkaian pembelajaran ektra
kulikuler di sekolah, olehnya sangat penting dilakukan KBN hari ini untuk
menyatukan kembali seluruh budaya Indonesia,” ungkapnya. Selanjutnya Ketua
Gerakan Pramuka Nasional yang diwakili Prof Dr Budi Priyatno mengatakan,
kegiatan KBN merupakan media meningkatkan persaudaraan antar sesama.
“Adik adik Pramuka datang dari 34 provinsi tentunya banyak
budaya yang dibawah seperti permainan yang menantang dan tentunya juga sangat
menyenangkan, Kaka berharap, jaga kesehatan, ikuti kegiatan KBN ini dengan baik
sehingga melalui KBN akan lebih mengenal satu sama lain budayanya masing
masing,” pungkasnya. Selanjutnya pada kegiatan itu dilakukan upacara
Kepramukaan yang dipimpin langsung Menteri Pendidikan yang diwakili Direktur
Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Herman Larit.


Hadir dalam Kegiatan KBN Para Pejabat tinggi dari Kementerian
Pendidikan RI, Para Penggalang Pramuka Kwarcab, Kwarda dan Kwarnas, para
Pejabat Provinsi Sulawesi Tengah, Anggota DPRD Kabupaten Parigi Moutong, unsur
Forkompimda, para kepala OPD, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan
seluruh masyarakat Parigi Moutong.
Direktur Sejarah Kemendikbud RI Dra Tri Wulandari MSc dalam
sambutanya mengatakan, melalui KBN ke IX 2018 di Kabupaten Parigi Moutong, para
penggalang pramuka disiapkan untuk menjadi manusia yang berkualitas, mandiri
serta memahami dan mengenal identitasnya. Pengenalan identitas untuk penguatan
karakter bangsanya, sehingga saling memahami, bersatu menjadi sebuah bangsa dan
negara yang besar.


Sejarah budaya merupakan keanekaragaman, dan mengilhami KBN hari
ini sesuai tema yang diusung “Pelangi NKRI Di Kayu Bura”.
“Melalui kegiatan kepramukaan, mental, tunas akan terbangun semakin kuat,
rasa solidaritas akan terbangun dan diharapkan menjdi langkah positif nantinya.
Kegiatan KBN diikuti  3000 orang Penggalang pramuka.
Direktur Kebudayaan Kementerian Pendidkan dan Kebudayaan RI
bertindak sebagai inspektur upacara Kepramukaan, dalam sambutanya Dirjen
memperkenalkan kepada seluruh peserta KBN bahwa Parigi Moutong adalah NKRInya
Indonesia. “Saya dapat informasi dari Pak Bupati Parigi Moutong, ditempat
kegiatan kita saat ini, pertama kalinya pada tahun 1945 dikibarkan bendera
merah putih,”ujarnya.
KBN 2018 resmi dibuka, ditandai dengan peniupan seruling LaLove
oleh Dirjen Kebudayaan, didampingi asisten Asministrasi dan organisasi Setda
Provinsi Sulteng, Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong, Sekretaris Daerah
Kabupaten Parigi Moutong, ketua Kwarnas Pramuka serta pejabat tinggi lainnya.**

Berita terkait