Proses evakuasi korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah resmi berhenti pada Jumat (12/10). Selama kurang lebih dua minggu tim gabungan Basarnas berhasil mengevakuasi korban sebanyak 2.088 dalam keadaan meninggal dunia.Posko Satgasgabpad, Sabtu , 13 Oktober 2018, Pukul 08.13, melaporkan.
Korban meninggal telah dimakamkan di pekuburan massal Poboya sebanyak 938, Pantoloan 35, Donggala 35 dan pekuburan keluarga 1.080.
Korban luka-luka tercatat sebanyak 4.612, hilang 680 dan yang masih tertimbun 152.
Sebanyak 82.775 jiwa terpaksa mengungsi akibat bencana itu dengan rincian 74.044 jiwa yang mengungsi di 112 titik di Sulawesi Tengah dan 8.731 orang di luar Sulawesi Tengah.
Tercatat 67.310 unit rumah mengalami kerusakan yang tersebar di Kota Palu dengan jumlah 65.733 unit rumah, di Sigi dengan jumlah 897 unit, dan di Donggala dengan jumlah 680 unit rumah.
Sementara sebanyak 99 unit fasilitas peribadatan dan 12 titik jalan terdampak bencana itu. Kemudian, sebanyak 20 unit fasilitas kesulitan juga ikut terdampak dengan rincian satu rumah sakit, sepuluh pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), empat puskesmas pembantu, dan lima pusat kesehatan desa.***