reporter/morowali :
bambang sumantri
bambang sumantri
MASIH Sekaitan gempabumi dan tsunami yang melanda Kota Palu,
Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala beberapa waktu lalu, BMKG Sulawesi Tengah
memasang empat portable di beberapa tempat.
Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala beberapa waktu lalu, BMKG Sulawesi Tengah
memasang empat portable di beberapa tempat.
Tiga diantaranya terletak di Konawe Sulawesi Utara, Desa
Sakita Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali, dan Kolonodale Kabupaten
Morowali Utara. Pemasangan portable yang merupakan bagian dari alat pendeteksi
gempa di beberapa titik kordinat tersebut membuat sebagian warga panik.
Sakita Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali, dan Kolonodale Kabupaten
Morowali Utara. Pemasangan portable yang merupakan bagian dari alat pendeteksi
gempa di beberapa titik kordinat tersebut membuat sebagian warga panik.
Salah seorang staf BMKG Provinsi Sulawesi Tengah, Bambang
yang dikonfirmasi via telpon seluler (17/10/2018) menyampaikan permohonan maaf
kepada masyarakat karena tidak terlebih dahulu melakukan sosialisasi disebabkan
alat tersebut harus dipasang secepatnya. “Kami mohon maaf kepada
masyarakat karena tidak memberitahu terlebih dahulu, portable ini dipasang
sebagai bagian dari alat pendeteksi getaran gempa, jadi kami berharap agar
masyarakat tidak perlu panik sehingga dapat mengganggu aktifitas,”
ungkapnya.
yang dikonfirmasi via telpon seluler (17/10/2018) menyampaikan permohonan maaf
kepada masyarakat karena tidak terlebih dahulu melakukan sosialisasi disebabkan
alat tersebut harus dipasang secepatnya. “Kami mohon maaf kepada
masyarakat karena tidak memberitahu terlebih dahulu, portable ini dipasang
sebagai bagian dari alat pendeteksi getaran gempa, jadi kami berharap agar
masyarakat tidak perlu panik sehingga dapat mengganggu aktifitas,”
ungkapnya.
Bambang juga mengatakan bahwa alat tersebut hanya dipasang
dalam jangka waktu 1 bulan ke depan, dan jika kordinatnya sudah paten
berdasarkan konsultasi dengan BMKG pusat, maka akan dipasang secara permanen. Sementara,
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Morowali, Nafsahu
Salili menghimbau kepada warga masyarakat untuk tidak resah namun tetap waspada
jika sewaktu-waktu terjadi gempa atau bencana alam lainnya.
dalam jangka waktu 1 bulan ke depan, dan jika kordinatnya sudah paten
berdasarkan konsultasi dengan BMKG pusat, maka akan dipasang secara permanen. Sementara,
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Morowali, Nafsahu
Salili menghimbau kepada warga masyarakat untuk tidak resah namun tetap waspada
jika sewaktu-waktu terjadi gempa atau bencana alam lainnya.
Ia juga meminta, jika ada sosialisasi mengenai
penanggulangan bencana alam, sebaiknya dihadiri karena banyak sekali
pengetahuan yang bisa didapatkan terkait masalah kebencanaan, cara
penanggulangan, atau minimal jalur-jalur evakuasi untuk menyelamatkan diri.**
penanggulangan bencana alam, sebaiknya dihadiri karena banyak sekali
pengetahuan yang bisa didapatkan terkait masalah kebencanaan, cara
penanggulangan, atau minimal jalur-jalur evakuasi untuk menyelamatkan diri.**