TAHAP Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) pada tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun anggaran 2018 terus berlangsung. Para peserta harus mendapat nilai memuaskan pada Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Berdasarkan pantauan Liputan6.com, banyak peserta yang mengeluhkan sulitnya TKP. Pasalnya, mereka berhasil lolos di TWK dan TIU.
ada Selasa (6/11/2018), Liputan6.com menghubungi Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan untuk memberi tanggapan atas sulitnya Tes Karakteristik Pribadi. Ia menjelaskan, seluruh pembuatan soal berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta para ahli dari perguruan tinggi.
“Pertama, soal itu dibuat oleh Kemendikbud dan Asosiasi Perguruan Tinggi Indonesia, jadi BKN tak tahu-menahu soal itu,” ucap Ridwan. “Dan ketika soal itu diserahkan, beberapa puluh ribu soal, sudah dalam keadaan terenkripsi atau di-password, katakanlah, oleh BSSN dan dipastikan oleh Tim Q&A (Quality and Assurance) Panselnas,” lanjutnya.
Namun demikian, Ridwan mengaku bahwa memang banyak peserta tidak lulus akibat tes kepribadian. Rata-rata peserta yang lolos di instansi pun hanya 9 persen, meski ada instansi seperti Kementerian Sosial yang jumlah kelulusannya mencapai 14 persen.
“Laju kelulusan yang sekarang banyak ditentukan oleh TKP,” ujar Ridwan.
Ia pun mengatakan, pada Rabu besok akan ada rapat bersama Panselnas untuk membahas jumlah peserta yang lolos. Topik tentang Tes Karakteristik Pribadi pun juga dipastikan menjadi pembahasan. “Pasti akan dibahas,” pungkas Ridwan.
Peserta CPNS 2018 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) usai melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) di lokasi tes Makassar, Sabtu, 27 Oktober 2018. Menurut pengakuan sejumlah peserta seleksi, Tes Karakteristik Pribadi (TKP) adalah bagian tersulit dikerjakan.
Yanneri Andreas Panjaitan, salah satu peserta Tes SKD Kementerian PANRB mengatakan dirinya sangat kecewa karena nilai passing grade-nya gagal dengan selisih hanya satu poin di TKP.
“Hanya kurang satu poin saja. Memang tesnya cukup sulit. Apalagi Tes Karakteristik Pribadi,” ujarnya, seperti dikutip dari laman Kementerian PANRB.
Ada tiga passing grade yang ditentukan BKN, yakni TKP minimal 143, Tes Intelegensia Umum (TIU) minimal 80, dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) minimal 75.
Yanneri mengatakan, dirinya tidak menyangka jika TKP menjadi tes yang sulit pada tahun ini. “Saat kita mengerjakan TKP sangat susah, saya kira TWK dan TIU yang susah ternyata TKP,” ungkapnya. Sama seperti Yanneri, Resqiyati Najib mengatakan pasrah dengan hasil tes CAT yang baru dilaluinya.
“Saya tidak nyampe passing grade. TWK dan TIU yang saya kira susah ternyata lulus, tapi TKP jeblok,” ungkapnya.
Ia juga menilai, dengan sistem CAT ini sangat baik serta transparan jika dibandingkan dengan tes CPNS terdahulu yang masih manual menggunakan kertas.
“Dengan menggunakan Sistem CAT, penyelenggaraan CPNS menjadi sangatlah ketat, dan sangat transparan. Nilai yang dihasilkan langsung dapat dilihat ketika peserta selesai ujian,” tambahnya.**
Sumber: liputan6.com